Personel lalu lintas Polda Metro Jaya bakal diperlengkapi dengan kamera tubuh (bodycam) untuk melakukan tilang elektronik atau electronic traffice law enforcement (ETLE) secara mobile.
Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Fadil Imran mengatakan bahwa sudah ada 30 bodycam yang dimiliki pihaknya saat ini untuk menindak pelanggar lalu lintas.
"Yang kita operasionalkan ETLE Mobile akan digunakan di titik-titik yang rawan pelanggaran lalu lintas namun tidak ada ETLE statis," kata Fadil kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Sabtu (20/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan bahwa kamera yang dibawa petugas saat berpatroli itu akan menyasar sejumlah pelanggaran lalu lintas seperti kebut-kebutan.
Kamera yang beroperasi, kata dia, juga nantinya akan memantau pergerakan dari polisi lalu lintas di lapangan yang bertugas karena juga diarahkan kepada anggota.
"Karena ETLE [Mobile] tidak hanya merekam perilaku pelanggaran lalu lintas, dia juga merekam perilaku anggota yang bertugas di lapangan," ucapnya lagi.
Menurutnya, pemasangan kamera ETLE mobile ini juga dapat mencegah penyelewengan maupun perilaku transaksional antara petugas dan pelanggar.
"Masyarakat akan mendapatkan tidak ada lagi persepsi yang saling menyalahkan karena bukti mati melalui pelanggaran yang terekam oleh CCTV tidak terbantahkan, sehingga kesan terjadinya perilaku-perilaku transaksional dapat kita minimalisir," kata Fadil.
Diketahui, Polda Metro Jaya juga meluncurkan penggunaan drone atau pesawat tanpa awak untuk memantau pergerakan lalu lintas di Jakarta. Drone juga bakal dipakai untuk mengamati kerusuhan saat demo.
"Drone ini bukan ETLE tapi dia CCTV yang surveillance," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo kepada wartawan, Rabu (17/3).
(mjo/arh)