Penyebaran virus corona (Covid-19) di Indonesia belum berhenti meskipun telah terjadi lebih dari setahun. Secara kumulatif, lebih dari satu juta orang telah terpapar virus corona.
Pemerintah telah melakukan berbagai cara menekan laju virus, mulai dari pembatasan kegiatan warga hingga program vaksinasi Covid-19.
CNNIndonesia.com merangkum peristiwa dan informasi terkait Covid-19 hari ini Senin (22/3), mulai dari pernyataan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur Hasan Mutawakkil Alallah yang menyatakan vaksin AstraZeneca halal, 1,1 juta dosis vaksin AstraZeneca didistribusi keenam provinsi, hingga tambahan kasus positif Covid-19. Berikut rangkuman peristiwa terkait pandemi Covid-19.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua Umum MUI Jawa Timur Hasan Mutawakkil Alallah mengatakan vaksin Covid-19 buatan AstraZeneca hukumnya halal. Vaksin itu bisa digunakan untuk pelaksanaan vaksinasi.
"Tadi pagi, Bapak Presiden telah bertemu dengan kiai-kiai sepuh dan Bapak Presiden langsung mendengarkan apa pendapat dan respons dari para romo kiai, para pengasuh ponpes bahwa vaksin AstraZeneca ini hukumnya halalan dan thayyiban (halal dan baik)," kata Hasan di Sidoarjo.
Lembaga Bahtsul Masail PWNU Jawa Timur menyatakan vaksin AstraZeneca suci dan halal meski terdapat unsur babi. Unsur babi dalam proses pembuatan vaksin ini sudah berubah wujud.
Dalam hukum fikih Islam, peralihan wujud najis menjadi suci disebut istihalah.
"Istihalah itu artinya beralih wujud. Barang najis itu kalau sudah beralih wujud maka tidak menjadi najis, tidak menjadi haram lagi," kata Ketua NU Jatim Marzuki Mustamar.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin menegaskan vaksin AstraZeneca tetap boleh digunakan oleh masyarakat Indonesia walaupun vaksin tersebut mengandung bahan yang tak halal menurut fatwa yang dikeluarkan oleh MUI.
Juru Bicara Vaksinasi dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengaku pihaknya akan menggandeng MUI untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat soal program vaksinasi pemerintah, terutama dalam informasi aspek halal dan kesucian vaksin.
Pernyataan itu menanggapi usulan agar pemerintah melibatkan eks pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab sebagai salah satu influencer vaksinasi Covid-19 terutama menyoal aspek kehalalan vaksin AstraZeneca yang disebut mengandung enzim babi.
"Terkait itu, untuk menjelaskan tentang fatwa AstraZeneca kita akan bersama MUI pusat dan daerah untuk melakukan sosialisasinya," kata Nadia melalui pesan singkat kepada CNNIndonesia.com, Senin (22/3).
Presiden Joko Widodo mengatakan vaksin Covid-19 AstraZeneca akan dipakai di sejumlah pondok pesantren di Jawa Timur.
Jokowi berkata ia sudah bertemu dengan para ulama MUI Jatim. Menurutnya, para ulama tak mempermasalahkan penggunaan vaksin AstraZaneca.
"Beliau-beliau tadi menyampaikan bahwa Jawa Timur siap diberi vaksin AstraZaneca dan segera akan digunakan di pondok pesantren-pondok pesantren yang ada di Jawa Timur," kata Jokowi di Sidoarjo, Senin (22/3).
PWNU Jawa Timur akan menggelar vaksinasi Covid-19 menggunakan vaksin AstraZeneca untuk sejumlah kiai berusia lanjut (lansia), pengurus serta warga nahdliyin. Vaksinasi digelar di Kantor PWNU Jatim, Surabaya, Selasa (23/3) besok.
"Iya, itu [vaksinasi] yang untuk kiai-kiai yang di atas umur 60 tahun," kata Katib Syuriah NU Jatim Syafruddin Syarif saat dikonfirmasi, Senin (22/3).
Juru Bicara Vaksinasi dari Kementerian Kesehatan mengungkapkan sebanyak 1.113.600 vaksin AstraZeneca yang tiba di Indonesia sejak 8 Maret lalu sudah mulai didistribusi ke enam provinsi tertentu.
Enam provinsi tersebut yakni Bali, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kepulauan Riau, Sulawesi Utara, dan Maluku. Pertimbangan enam provinsi tersebut salah satunya adalah prioritas vaksinasi di sektor pariwisata.
"Usulan daerah untuk tambahan vaksin dalam rangka prioritas tertentu ya, misalnya terkait pembukaan pariwisata," kata Nadia melalui pesan singkat kepada CNNIndonesia.com, Senin (22/3).
Nadia menjelaskan vaksin AstraZeneca akan dialokasikan untuk pelaksanaan program vaksinasi nasional yang menyasar petugas pelayanan publik dan warga lanjut usia.
Data terakhir milik Kementerian Kesehatan mencatat sebanyak 5.567.280 orang menerima suntikan dosis pertama, sementara dari jumlah itu, sebanyak 2.312.601 rampung menerima dua dosis vaksin covid-19.
Suntikan itu diberikan kepada tenaga kesehatan, petugas pelayanan publik, dan warga lanjut usia dari target program vaksinasi nasional yang menyasar sebanyak 181.554.465 penduduk Indonesia.
Program vaksinasi sendiri dimulai di Indonesia sejak 13 Januari lalu. Targetnya, selama 15 bulan atau hingga Maret 2022, pemerintah akan menyuntikkan sebanyak 1,4 juta untuk tenaga kesehatan, 17,4 petugas pelayanan publik, 21,5 juta lansia. Kemudian 63,9 juta masyarakat rentan, dan 77,4 juta masyarakat lainnya.
Hingga Senin (22/3), jumlah kasus positif virus corona di Indonesia mencapai 1.465.928 orang atau bertambah 5.744 orang dari hari sebelumnya.
Dari jumlah itu sebanyak 1.297.967 orang dinyatakan pulih, 128.250 orang menjalani perawatan di rumah sakit dan isolasi mandiri, sementara 39.711 lainnya meninggal dunia.
(khr/fra)