Survei SMRC: 49 Persen Warga Mau Divaksin, 29 Persen Menolak

CNN Indonesia
Selasa, 23 Mar 2021 15:21 WIB
SMRC juga menemukan 23 persen responden yang masih ragu dengan suntikan vaksin Covid-19.
Survei SMRC menyatakan 49 persen warga mau divaksinasi virus corona (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menyatakan sebanyak 49 persen warga bersedia atau mau disuntik vaksin virus corona (Covid-19). Kemudian 29 persen di antaranya menolak.

"Temuan survei ini sangat banyak warga, yaitu 29 persen warga, yang tidak mau divaksin. Hanya 46 persen yang mantap mau divaksin," kata Direktur Riset SMRC Deni Irvani dalam jumpa pers daring, Selasa (23/3).

Deni menyampaikan hasil survei juga mengungkap ada 23 persen kalangan yang masih ragu-ragu disuntik vaksin virus corona. Sementara 2 persen sisanya tidak menjawab pertanyaan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari hasil survei yang sama, 64 persen responden percaya terhadap keamanan vaksin Covid-19 yang disediakan pemerintah. Kemudian ada 25 persen yang tidak percaya.

"Ini bisa kita lihat bersama-sama bahwa sikap terhadap vaksin ini punya hubungan dengan kecenderungan perilaku warga untuk mau divaksin dan tidak," tuturnya.

Menurut Deni, temuan ini harus disikapi serius. Sebab, penolakan dan keraguan besar di masyarakat berpotensi mengganggu target pembentukan kekebalan kelompok (herd immunity) yang dipatok pemerintah.

"Perlu jadi perhatian kita bersama tentunya. Kalau kita kaitkan dengan target bisa mencapai 71 persen penduduk, proporsi ini tentu masih kurang dari target yang dicanangkan oleh pemerintah," ujarnya.

Survei dilakukan pada 28 Februari-3 Maret 2021. SMRC melibatkan 1.220 responden yang dipilih lewat multistage random sampling. Margin of error survei ini sekitar kurang lebih 3,07 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Sejauh ini pemerintah mengandalkan vaksinasi untuk menanggulangi pandemi virus corona. Satgas Penanganan Covid-19 menargetkan Indonesia sudah terbebas Covid-19 pada 17 Agustus 2021.

(dhf/bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER