RSUD Serpong Utara Mulai Beroperasi 30 Maret untuk Covid-19
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Serpong Utara, Tangerang Selatan, akan beroperasi pada 30 Maret 2021. RSUD itu akan menjadi RS Transit untuk pasien Covid-19 dari berbagai puskesmas.
RSUD Serpong Utara yang merupakan RS Tipe C diresmikan oleh Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany dan Wakil Wali Kota Benyamin Davnie, Selasa (23/3).
Airin mengatakan dengan fasilitas RSUD Serpong Utara ini, Kota Tangerang Selatan memiliki 31 rumah sakit dengan rincian 28 rumah sakit milik swasta, tiga rumah sakit milik pemerintah yaitu RSU Kota Tangerang Selatan, RSUD Serpong Utara dan RSUD Pondok Aren.
"RSUD Serpong Utara diharapkan akan mempermudah masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan sehingga kita mampu menekan jumlah penyebaran virus Covid-19 di Kota Tangsel," kata Airin seperti dikutip dari Antara Rabu (24/3).
Kata Airin, RSUD Serpong Utara telah memiliki izin legal yang terbit pada 5 Januari 2021 dan izin operasinya sendiri sudah dikeluarkan oleh DPMPTSP pada Tanggal 23 Februari lalu.
Dia menambahkan di dalam rumah sakit ini sudah disiapkan beberapa fasilitas yakni di lantai satu seperti IGD, pelayanan gizi hingga pemulasaran jenazah. Kemudian di lantai dua ada fasilitas berupa pendaftaran atau registrasi, poliklinik, laboratorium, radiologi hingga farmasi.
"Untuk lantai dua memang difokuskan untuk pelayanan kesehatan," ujarnya.
Selain itu di lantai tiga juga tersedia fasilitas ruang operasi, ICU, HCU dan NICU. Lalu pasien yang harus menjalani rawat inap bisa menggunakan fasilitas kamar perawatan di lantai empat dan lima. "Ruang perawatan ini mampu menampung hingga 100 tempat tidur," katanya.
Kemudian untuk SDM di RSUD Serpong Utara ada tujuh tenaga medis umum dan 35 orang paramedis yang memiliki ruangan di lantai empat.
Ia menambahkan bila merujuk jumlah penduduk Kota Tangsel yang berdasarkan Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kementrian Kesehatan yakni sebanyak 1,7 juta jiwa maka komposisi ideal untuk menyediakan ruang pelayanan kesehatan bagi Covid-19 yaitu sebanyak 800 tempat tidur dan Intensive Care Unit (ICU) 50 tempat tidur.
"Tangsel sudah memiliki 591 dari gabungan rumah sakit swasta dan pemerintah. Dan akan bertambah 100 lagi dengan dioperasionalkan RSUD Pakulonan. Artinya, Tangsel memiliki 691 ketersediaan tempat tidur dari komposisi ideal sebanyak 800. Masih kurang sekitar 109 tempat tidur perawatan lagi," katanya.