DKI Mau Lestarikan Ondel-ondel dengan Cara Lebih Baik
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan pihaknya ingin ondel-ondel dilestarikan dengan cara yang lebih baik. Atas dasar itu, Pemprov DKI Jakarta bakal tak melarang pengamen ondel-ondel.
"Di satu sisi kita ingin melestarikan budaya bangsa, termasuk budaya Betawi, ondel-ondel. Tapi di sisi lain juga kita ingin dilakukan dengan cara-cara yang lebih baik, lebih bijak ya," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Rabu (24/3).
Riza mengatakan ondel-ondel untuk mengamen atau mengemis berpotensi mengganggu pengguna jalan. Dinas Kebudayaan serta Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan mengkaji tempat yang lebih layak bagi kesenian ondel-ondel.
"Nanti akan diatur oleh Dinas Kebudayaan, Dinas Pariwisata diberi tempat yang lebih baik ya bagi masyarakat yang ingin terus melestarikan, meningkatkan budaya Betawi khususnya ondel-ondel," ujarnya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali mewacanakan larangan penggunaan ondel-ondel sebagai sarana untuk mengamen atau mengemis dan meminta-minta uang.
Pemprov DKI menyiapkan sanksi bagi pihak-pihak yang masih mengamen menggunakan ondel-ondel.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Arifin mengatakan bahwa larangan bakal diterbitkan karena ondel-ondel merupakan ikon budaya Betawi. Bakal tercoreng juga digunakan pihak tertentu untuk mengemis.
Selain itu, menurut Arifin, banyak pihak yang mengaku resah dengan penggunaan ondel-ondel sebagai sarana mengamen.
"Jadi kehadirannya dengan menggunakan ondel ondel untuk mengamen juga sudah banyak yang disampaikan menimbulkan keresahan masyarakat karena sudah mengganggu," kata Arifin saat dihubungi, Rabu (24/3).
Arifin meminta masyarakat memahami larangan tersebut. Pemprov DKI, kata dia, juga harus meninggikan budaya Betawi dengan tidak menggunakan ondel-ondel sebagai sarana mengamen maupun meminta-minta uang.