Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan ondel-ondel bukan sarana untuk mengamen di jalan. Riza menyebut ondel-ondel merupakan warisan budaya Betawi yang harus dihormati.
"Harus ditempatkan pada tempatnya, bukan di jalan-jalan seperti itu. Kita menghargai budaya lestari bangsa kita Betawi, dihormati, ditempatkan yang terbaik lah," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Kamis (25/3).
Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta itu mengatakan pihaknya juga tak ingin ondel-ondel yang dipakai untuk mengamen mengganggu ketertiban umum.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jangan sampai nanti menimbulkan gangguan ketertiban dan sebagainya," ujarnya.
Sebelumnya, Pemprov DKI berencana melarang penggunaan ondel-ondel sebagai sarana untuk mengamen atau mengemis dan meminta-minta uang. Sanksi akan diberikan kepada masyarakat yang masih mengamen menggunakan ondel-ondel.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Arifin mengatakan ondel-ondel merupakan ikon budaya Betawi. Selain itu, banyak pihak yang mengaku resah dengan penggunaan ondel-ondel sebagai sarana mengamen.
Satpol PP telah melakukan razia ondel-ondel dan para penyandang kesejahteraan sosial (PMKS). Setidaknya terdapat 62 pengamen ondel-ondel yang terjaring Operasi Asih Asuh di lima wilayah Ibu Kota.
Namun, hari ini masih terlihat pengamen ondel-ondel di Jalan Ampera Raya, Jakarta Selatan. Mereka berjalan menyusuri jalan tersebut sambil meminta-minta ke masyarakat sekitar.
(dmi/fra)