Penyebab kebakaran di Jalan Pisangan Baru III RT.06/10, Matraman, Jakarta Timur yang mengakibatkan 10 orang meninggal masih terus diselidiki.
Humas Dinas Pemadam DKI Jakarta, Mulat Wijayanto mengungkapkan sejauh ini ada dua dugaan terkait penyebab kebakaran di permukiman padat tersebut.
"Dugaan sementara ada dua opsi, dari ledakan motor yang posisinya terbakar dan seperti sedang diperbaiki, yang kedua dari sisi kelistrikan," tutur Mulat saat dikonfirmasi, Kamis (25/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendati demikian, lanjut Mulat, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan tim di Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri.
Kapolsek Matraman Kompol Tedjo Asmoro menyampaikan Puslabfor Polri telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk menyelidiki insiden nahas tersebut.
Karena itu pula dia tidak mau berandai-andai ihwal penyebab kebakaran.
"Tadi baru olah TKP dari Puslabor Mabes Polri, nunggu hasil lab biar pasti," ucap Tedjo.
Kebakaran melanda permukiman padat penduduk di Jalan Pisangan Baru III RT.06/10, Matraman, Jakarta Timur, Kamis (25/3) pagi. Insiden ini mengakibatkan 10 orang meninggal dan kerugian materi ditaksir mencapai Rp800 juta.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan insiden kebakaran kali ini berbeda dengan kejadian sebelum-sebelumnya di Ibu Kota.
Mayoritas, kebakaran di Jakarta biasanya disebabkan korsleting listrik dan ledakan kompor gas. Tapi untuk peristiwa ini, Anies mengungkapkan penyebab kebakaran diduga kuat dari korsleting pada sepeda motor yang kemudian mengakibatkan ledakan dan akhirnya memicu kebakaran.
"Tetapi penyebabnya dan lain-lain biar pihak polisi yang memutuskan. Tapi dari sisi kita, pencegahan terutama listrik dan gas itu akan kita terus galakkan," kata Anies, Kamis (25/3).