LTMPT Belum Putuskan Sistem Penilaian UTBK SBMPTN 2021

CNN Indonesia
Jumat, 26 Mar 2021 09:50 WIB
LTMPT belum memutuskan sistem penilaian Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2021.
Ilustrasi pelaksanaan UTBK SBMPTN. (CNN Indonesia/Bisma Septalisma)
Jakarta, CNN Indonesia --

Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) belum memutuskan sistem penilaian Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2021.

Sebelumnya, marak beredar informasi bahwa sistem penilaian UTBK akan menggunakan skema penilaian dengan teori respons butir (Item Response Theory/IRT). Sederhananya, dalam penilaian UTBK, karakteristik siap soal dihitung sesuai dengan tingkat kesulitannya.

Ketua Pelaksana Eksekutif LTMPT Budi Prasetyo mengatakan pihaknya belum memastikan jika UTBK tahun ini akan menggunakan sistem penilaian IRT tersebut. Ia pun mengaku belum tahu dari mana informasi itu beredar, karena pihaknya belum memutuskan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami belum memutuskan," tuturnya kepada CNNIndonesia.com, Jumat (26/3).

Budi menjelaskan LTMPT baru akan menetapkan sistem penilaian setelah UTBK dilaksanakan. UTBK digelar dalam dua gelombang, yakni gelombang I pada 12-18 April dan gelombang II pada 26 April-2 Mei.

Pendaftaran UTBK SBMPTN sendiri akan ditutup pada 1 April 2021 pukul 15.00 WIB.

Dikonfirmasi terpisah, Ketua LTMPT Mohammad Nasih mengatakan sejauh ini ia meyakini tidak ada perubahan terhadap sistem penilaian UTBK. Namun, ia menegaskan penilaian baru bisa ditentukan setelah tes diselenggarakan.

"Kan baru setelah tes kita tahu respons atas setiap item soal," kata dia kepada CNNIndonesia.com.

Untuk penjelasan sistem penilaian IRT, mengutip dari artikel di laman aplikasi pembelajaran Ruang Guru yang terbit 17 Maret 2021, adalah di mana skor tiap soal berbeda-beda tergantung tingkat kesulitannya.

Pemberian skor pada setiap soal harus melewati tiga tahapan penilaian. Pertama, setiap jawaban benar akan diberi nilai 1 skor. Dan setiap jawaban yang tidak diisi akan diberi nilai 0 skor. Nilai yang salah tidak akan diberi skor minus.

Kedua, pada setiap jawaban yang benar akan kembali dianalisa sesuai karakteristik dan tingkat kesulitan soal dibanding soal-soal yang lain. Sistem penilaian juga akan menganalisa pola jawaban seluruh peserta tes untuk mendapati tingkat kesulitan soal, yakni mudah, sedang atau sulit.

Ketiga, tingkat kesulitan pada setiap soal digunakan untuk menghitung keseluruhan skor peserta. Soal yang diperhitungkan lebih sulit rata-rata akan mendapat skor yang lebih tinggi. Sehingga skor setiap peserta dengan jumlah jawaban benar yang sama bisa berbeda karena tingkat kesulitan soal yang berbeda.

Dikatakannya sejak 2018, LTMPTsudah mulai menggunakan IRTdalam skema penilaian tes masuk perguruan tinggi itu.

"Di tahun 2017 ke belakang, sistem penilaian SBMPTN masih menggunakan Teori Tes Klasik. Pada sistem penilaian ini, jawaban benar akan diberi skor 4, jawaban salah akan diberi skor negatif satu (-1), dan tidak menjawab akan mendapatkan skor nol (0)," demikian dikutip dari artikel di laman Ruang Guru dengan tajuk 'Sistem Penilaian IRT di UTBK SBMPTN dan Strategi Mengerjakannya' tersebut.

Mengutip laman resmi Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), UTBK bakal meliputi dua jenis tes: Tes Potensi Skolastik (TPS) dan Tes Potensi Akademik (TPA). Ada tiga kelompok ujian yang disediakan dalam UTBK, yakni kelompok sains dan teknologi (saintek), sosial dan humaniora(soshum),serta campuran (saintek dan soshum).

UTBK SBMPTN  ini dapat diikuti siswa lulusan tahun 2019, 2020, dan 2021 dari pendidikan menengah serta lulusan Paket C tahun 2019, 2020, dan 2021 dengan umur maksimal 25 tahun. Bagi peserta yang tidak lolos SNMPTN juga diperbolehkan untuk mendaftar SBMPTN.

Peserta hanya diizinkan mengikuti UTBK sekali dalam setahun. Hasil UTBK 2021 hanya berlaku untuk mengikuti SBMPTN 2021 dan Penerimaan di PTN tahun 2021. Pada beberapa PTN, hasil UTBK dapat digunakan untuk seleksi jalur mandiri.

Sebagai informasi, SBMPTN 2021 sendiri memiliki daya tampung sekitar 40 persen kursi mahasiswa baru yang tersedia di seluruh perguruan tinggi negeri se-Indonesia. Semua peserta yang mendaftar SBMPTN, PTKIN, dan politeknik negeri 2021 akan mengikuti UTBK.

Merujuk pada informasi yang terdapat pada media sosial instagram LTMPT, per Kamis (25/3) pukul 09.00 jumlah peserta UTBK-SBMPTN 2021 yang terdaftar adalah 320.727, yang terbagi atas peserta reguler dan peserta pemegang nomor pendaftaran KIP Kuliah. Jika dibagi berdasarkan kelompok ujian, terbanyak ada di Soshum yakni 50,47 persen, disusul Saintek 40,18 persen dan campuran 9,35 persen.

Berikut rincian jadwal pendaftaran hingga pelaksanaan UTBK-SBMPTN 2021:

Pendaftaran UTBK-SBMPTN : 15 Maret - 01 April 2021
Pelaksanaan UTBK Gelombang I : 12 - 18 April 2021
Pelaksanaan UTBK Gelombang II : 26 April - 02 Mei 2021
Pengumuman Hasil SBMPTN : 14 Juni 2021

(fey/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER