Ahli Kritik Vaksinasi Covid-19 pada Lansia Berjalan Lamban

CNN Indonesia
Jumat, 26 Mar 2021 17:35 WIB
Epidemiolog Pandu Riono menyebut selama 5 pekan, vaksinasi lansia dosis pertama hanya mencatatkan sekitar 1,3 juta orang dan dosis kedua baru sekitar 57 ribu.
Ilustrasi vaksinasi Covid-19 terhadap lansia. (Foto: CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Epidemiolog Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Pandu Riono menilai program vaksinasi Covid-19 nasional yang menyasar warga lanjut usia (lansia) di Indonesia berjalan lamban.

Pandu mencatat, dalam kurun waktu lima pekan, vaksinasi pada lansia Indonesia hanya berhasil menyasar 1.301.782 orang untuk suntikan dosis pertama. Sementara yang rampung menerima dua dosis suntikan vaksin corona tercatat 57.227 orang.

"Dari awal tidak ada prioritas tinggi pada vaksinasi lansia," ungkap Pandu saat dihubungi CNNIndonesia.com, Jumat (26/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pandu menduga lambannya penyuntikan vaksin tersebut lantaran pemerintah daerah tak lekas membuat vaksinasi massal untuk lansia. Sosialisasi yang dilakukan pemerintah menurutnya juga belum menyentuh langsung ke para lansia di tingkat desa hingga RT/RW.

Dengan kondisi itu, Pandu lantas meminta peran aktif pemerintah daerah (Pemda) untuk menyusun strategi anyar dengan target segera merampungkan program vaksinasi pada lansia Indonesia.

"Sebenarnya ini tergantung Pemda. DKI cukup bagus sudah 80 persen lansia, namun seperti Jabar dan Jatim itu masih rendah, padahal mereka itu tujuan orang mudik, dan para pemudik itu akan bertemu orang tua mereka yang notabene adalah lansia," jelas dia.

Pandu lantas mengusulkan penyusunan skema baru agar vaksinasi petugas pelayanan publik paralel dengan vaksinasi lansia. Misalnya, lanjut dia, setiap seorang petugas pelayanan publik yang disuntik vaksin diminta untuk membawa satu lansia untuk bersama-sama divaksinasi.

Infografis - Panduan Lansia Sebelum Vaksinasi Covid-19Infografis Panduan Lansia Sebelum Vaksinasi Covid-19. (CNNIndonesia/Basith Subastian)

Dia juga meminta bantuan peran kelompok muda untuk ikut menemani dan mengarahkan para lansia terutama di tingkat RT/RW agar bersedia menerima suntikan vaksin Covid-19.

"Buat kegiatan relawan, karang taruna, pramuka, organisasi anak muda berbasis apapun, termasuk hobi atau keagamaan saat berbakti pada kaum lansia dengan mengantar lansia ke pelayanan vaksinasi," kata Pandu.

Sebab Pandu memperkirakan sebetulnya akan banyak lansia yang berminat mengikuti program vaksinasi. Hanya saja menurutnya, akses informasi dan akses transportasi yang terbatas bisa saja menjadi faktor yang membuat para lansia urung menjalani vaksinasi.

Pemerintah sendiri telah menargetkan sebanyak 21,5 juta lansia menjadi sasaran program vaksinasi nasional. Tak hanya lansia, pemerintah juga menyasar 1,4 juta tenaga kesehatan pada tahapan pertama.

Diikuti kemudian tahapan kedua yang menyasar 17,3 juta petugas pelayanan publik. Lantas bakal dilanjutkan vaksinasi tahapan ketiga yang menyasar 63,9 juta masyarakat rentan yang berada di daerah risiko tinggi penularan, serta 77,4 juta masyarakat lain yang disesuaikan dengan ketersediaan vaksin.

Sehingga secara keseluruhan, sebanyak 181,5 juta penduduk Indonesia akan disuntik vaksin corona. Vaksinasi dilakukan dengan harapan mampu mencapai target herd immunity atau kekebalan kelompok terhadap virus corona.

(khr/nma)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER