Anggota Komisi VI DPR RI Achmad Baidowi mendesak pemerintah segera mengungkap akar masalah penyebab kebakaran di kilang minyak RU VI Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Menurutnya, langkah itu penting untuk mengantisipasi spekulasi yang muncul di masyarakat.
"Pemerintah agar segera menemukan akar masalahnya, apakah terjadi human error, kerusakan atau kemungkinan sabotase. Kepastian ini penting agar tidak melahirkan spekulasi-spekulasi baru," kata pemilik sapaan akrab Awiek itu kepada CNNIndonesia.com, Senin (29/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengingatkan bahwa keamanan dan keselamatan warga di sekitar kilang minyak RU VI Balongan harus diutamakan. Pemerintah harus langsung mengevakuasi warga sekitar jika kilang minyak RU VI Balongan dalam kondisi darurat.
Awiek juga meminta pemerintah memastikan ketersediaan BBM akibat kebakaran kilang minyak RU VI Balongan.
"Jangan sampai merembet pada pasokan BBM kepada masyarakat karena hampir pasti akan ada pengaruh akibat insiden Balongan," tuturnya.
Kebakaran kilang minyak RU VI Balongan terjadi pada Senin (29/3) dini hari sekitar jam 01.00 WIB, kebakaran yang menimbulkan ledakan itu terdengar hingga lima kilometer lebih.
Menurut Corporate Secretary Subholding Refining & Petrochemical PT Kilang Pertamina Internasional, Ifki Sukarya hujan deras disertai petir terjadi saat kebakaran yang diperkirakan dimulai pada pukul 00.45 itu.
"Penyebab kebakaran belum diketahui secara pasti, namun pada saat kejadian sedang turun hujan deras disertai petir," kata dia, dalam keterangan tertulis, Senin (29/3).
Untuk memadamkan si jago merah, sebanyak 12 unit mobil pemadam dari berbagai instansi pun dikerahkan ke lokasi.