Bikin Resah, Kotak 'Islam X' di Makassar Isinya Bohlam Bekas

Polisi memastikan kotak kardus bertuliskan 'Islam X' tidak berisi bom. Penemuan kotak misterius itu diketahui telah membuat resah di permukiman warga Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Rabu (31/3) pagi.

Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol E Zulfan mengatakan kotak berbahan kardus itu dipastikan tak berbahaya usai tim dari Gegana Polri melakukan pengecekan.

"Sudah dipastikan bukan bom ya. Tim sudah datang ke TKP, sudah memeriksa dan membuka isinya kotak itu," kata Zulfan saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com, Rabu (31/3).

Dia mengatakan bahwa kotak tersebut berisi bohlam-bohlam bekas yang sudah tak terpakai. Kemudian, kotak itu dibalut dengan tulisan-tulisan yang memprovokasi.

Zulfan mengatakan saat ini polisi tengah melakukan penyelidikan untuk mendalami penempatan kotak tersebut yang membuat resah masyarakat sekitar.

"(Tulisan Islam X) Itu mungkin yang membuat takut dan mencoba memprovokasi saya rasa ya," ucap dia.

"Tentu pelakunya nanti akan kami cari, sementara tim masih bergerak," tandas dia.

Makassar belum lama ini diserang aksi teror bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral pada Minggu (28/3) lalu.

Setidaknya, hingga saat ini sudah ada 7 terduga teroris yang ditangkap oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri di sekitar wilayah Makassar karena berkaitan dengan insiden ledakan tersebut.

Pelaku, berinisial L dan YSF merupakan pasangan suami istri yang telah membulatkan tekad untuk melakukan jihad dan mati secara syahid di depan gereja.

Tas Mencurigakan di Tangsel

Sebuah tas mencurigakan juga ditemukan di Pondok Kacang, Pondok Aren, Tangerang Selatan, tepatnya di dalam Masjid Ar-Rahman pada Selasa (30/3) kemarin sekitar pukul 23.00 WIB.

Kapolres Tangsel AKBP Iman Imanudin mengatakan tas mencurigakan itu pertama kali dilaporkan oleh seorang penjaga warung.

Saat itu, saksi melihat seseorang membawa tas masuk ke dalam masjid. Namun, saat keluar dari masjid, orang itu tidak membawa tasnya lagi.

"Kemudian yang jaga warung itu lapor ke Pak RT, Pak RT lapor ke Polsek," kata Iman kepada wartawan, Rabu (31/3).

Iman menuturkan pihaknya kemudian menghubungi tim gegana Polda Metro Jaya untuk memastikan isi dari tas mencurigakan itu.

"Setelah dilakukan skrining ternyata isinya pakaian kotor itu," ujarnya.

Disampaikan Iman, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan atas peristiwa tersebut. Termasuk, mencari pemilik dari tas mencurigakan itu.

"Yang membawa itu masyarakat tahunya sudah enggak ada orangnya. Kami masih melakukan penyelidikan dengan petunjuk-petunjuk yang ada di tas tersebut," tutur Iman.