Adik kandung Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X, yakni Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Hadiwinoto dikabarkan meninggal dunia, Rabu (31/3).
Kabar tersebut disampaikan Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji. Ia menerima informasi bahwa almarhum meninggal sekitar pukul 08.30 WIB di RSUP Dr. Sardjito, Sleman.
"Saya dapat kabar dari Gusti Mangku (GKR Mangkubumi) tadi, bahwa Gusti Hadi (KGPH Hadiwinoto) meninggal," kata Aji di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Rabu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia belum mengetahui penyebab meninggal dan rencana pemulasaraan jenazah almarhum. Menurut Aji, jenazah Gusti Hadi saat ini masih berada di ruang ICU RSUP Dr. Sardjito.
"Ini saya baru mau ke sana (rumah sakit)," sambung dia.
Kabar meninggalnya Gusti Hadi sendiri cukup mengejutkan bagi Aji. Pasalnya, tiga hari lalu keduanya masih bertemu di ruang Sekda DIY.
"Masih rapat sama beliau soal pertanahan," kata Aji.
Mendiang sebelum wafat menjabat sebagai Penghageng Tepas Panitikismo Keraton Yogyakarta. Almarhum merupakan kepala departemen di Keraton Yogyakarta mengurusi tanah kasultanan.
"Beliau waktu itu masih dangan, belum kelihatan gerah. Masih banyak informasi yang disampaikan beliau. Beliau ini kalau tanah-tanah kasultanan paling menguasai," bebernya.
"Gusti hadi itu piyantunnya sangat gentle, rendah hati, sangat dekat dengan kami. Lalu penguasaan di bidang beliau sangat mumpuni sehingga menjadi kamus bagi kami tentang informasi pertanahan khususnya tanah kasultanan. Tentu kami merasa sangat kehilangan," pungkasnya.
Terpisah, Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Dr. Sardjito Banu Hermawan menyebut almarhum mengembuskan napas terakhirnya pada pukul 08.15 WIB. Sepenuturannya, Gusti Hadi dirawat di rumah sakit sejak Senin (30/3) kemarin lantaran menderita penyakit jantung.
"Tapi nanti statement lebih lengkap menyusul," tutupnya.
KGPH Hadiwinoto lahir di Yogyakarta, 9 Agustus 1948. Ia merupakan putra ke-3 Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan KRA Widyaningrum.
(kum/gil)