Pembacaan Black Box Sriwijaya Air Butuh 3 Hari-Seminggu

CNN Indonesia
Rabu, 31 Mar 2021 13:43 WIB
Pembacaan black box dilakukan guna menganalisa penyebab pesawat Sriwijaya Air SJ 182 jatuh pada 9 Januari lalu.
Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono (tengah) mengatakan pembacaan black box Sriwijaya Air SJ 182 butuh waktu maksimal 1 pekan (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia --

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengatakan proses pembacaan black box atau kotak hitam jenis Cockpit Voice Recorder (CVR) pesawat Sriwijaya Air SJ 182 memakan waktu paling lama 1 minggu.

"CVR nanti kita bawa ke laboratorium dan kita akan proses pembacaan yang akan memerlukan waktu 3 hari sampai 1 minggu," tutur Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono dalam konferensi pers yang disiarkan YouTube Kementerian Perhubungan RI, Rabu (31/3).

Setelah data pada black box diproses, KNKT akan menganalisa dengan hasil data dari black box jenis flight data recorder (FDR) dan mengungkap penyebab jatuhnya pesawat pada 9 Januari 2021 lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah itu kita akan lihat dan bikin transkrip untuk di-matching-kan dengan FDR untuk mengetahui apa yang terjadi," katanya.

Soerjanto mengatakan black box jenis CVR sangat diperlukan untuk mengetahui penyebab kecelakaan. Menurutnya, tanpa alat tersebut analisa penyebab jatuhnya pesawat sulit disimpulkan.

Ada dua jenis black box yang dimiliki pesawat, yakni FDR dan CVR. Black box FDR digunakan untuk merekam data saat pesawat terbang dari satu tempat ke tempat lain. Sementara black box CVR merekam percakapan dalam kokpit atau dek penerbangan.

Black box FDR sudah ditemukan sejak 12 Januari oleh tim penyelam KRI Rigel. KNKT sudah mengunduh semua data dalam alat tersebut. Sementara black box CVR baru ditemukan Selasa malam (30/3) pukul 20.00 WIB.

Setelah black box CVR ditemukan dan dianalisa, Soerjanto menegaskan pihaknya akan membuka hasil analisa dan menyampaikan penyebab kecelakaan pesawat yang memakan puluhan korban itu.

"Pemerintah serius menginvestigasi [kasus ini]. Sesuai pesan pak presiden untuk membuka setransparan mungkin apa yang jadi penyebab agar kejadian serupa tidak terjadi di kemudian hari," tambahnya.

Pesawat Sriwijaya SJ 182 jatuh di perairan kepulauan seribu dengan membawa 62 penumpang yang terdiri dari enam awak pesawat, 40 penumpang dewasa, tujuh anak-anak dan tiga balita. Tidak ada korban selamat dalam kecelakaan itu.

(fey/bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER