Kemenkes Ungkap Vaksinasi Lansia Rendah Terhalang Restu Anak

CNN Indonesia
Rabu, 31 Mar 2021 17:32 WIB
Faktor lain terhambatnya vaksinasi kalangan lansia ada pada keterbatasan informasi dan akses menuju lokasi penyuntikan vaksin.
Ilustrasi vaksinasi virus corona untuk kalangan lansia (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan bahwa salah satu penyebab rendahnya jumlah vaksinasi warga lanjut usia (lansia) di Indonesia adalah tidak ada restu dari keluarga. Tak sedikit anak-anak yang ragu orang tuanya disuntik vaksin virus corona (Covid-19).

Kemenkes mencatat vaksinasi dosis pertama terhadap lansia baru dilakukan terhadap 1.590.077 juta orang hingga Rabu (31/3). Angka itu baru 7,38 persen dari target vaksinasi yang seharusnya dilakukan kepada kelompok lansia sebanyak 21,5 juta orang.

"Kekhawatiran itu justru bukan pada lansia, tapi anak-anaknya," kata Plt Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Maxi Rein Rondonuwu dalam acara daring yang disiarkan melalui kanal YouTube Lawan Covid19 ID, Rabu (31/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Maxi mengaku telah mendapat keluhan dan laporan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) seperti di DKI Jakarta. Lansia, lanjut dia, memiliki keinginan yang tinggi untuk divaksinasi, namun kekhawatiran anaknya menjadi salah satu penghalang dalam program pemerintah tersebut.

Maxi bakal melakukan sosialisasi masif terhadap para keluarga yang memiliki lansia di rumahnya.

Maxi menyebut potensi kematian yang dihadapi lansia terpapar covid-19 sangat tinggi, sehingga butuh upaya preventif dalam mencegah penularan virus corona pada lansia.

"Lansia dan Dinkes sudah komitmen, sudah door to door ke apartemen, sudah janjian. Tapi begitu petugas datang, yang 25 persen saja yang mau. Karena kebanyakan diproteksi anak-anaknya," imbuhnya.

Maxi mengaku rendahnya partisipasi lansia dalam program vaksinasi juga disebabkan oleh akses informasi dan transportasi.

Melihat kondisi itu, Maxi mengatakan Kemenkes bakal melakukan kerja sama antar kementerian atau lembaga guna meningkatkan pelayanan vaksinasi di fasilitas non-kesehatan.

"Sebenarnya kemauan lansia sangat besar, tapi ada keterbatasan itu," pungkas Maxi.

Kemenkes sejauh ini telah bekerjasama dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk membuka sentra vaksinasi bersama. Program itu ditargetkan untuk mempercepat laju vaksinasi pada kelompok lansia dan petugas pelayanan publik di Indonesia.

Saat ini, pemerintah membuka aktivitas sentra vaksinasi bersama itu di Istora Senayan Jakarta pada periode 8 Maret-8 Mei. Kemudian di Tennis Indoor Senayan Jakarta pada 21 Maret-21 Mei.

Di luar DKI, ada di PRPP Semarang yang dilaksanakan pada 21 Maret-21 Mei, lalu GOR Satria Banyumas pada 31 Maret-31 Mei, serta di Grand City Exhibition Centre Surabaya pada 28 Maret-28 Mei.

(khr/bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER