Satuan Tugas Penanganan Covid-19 meminta agar tidak ada peningkatan kasus infeksi virus corona menyusul libur panjang yang dimulai 2 April pada peringatan Wafat Isa Almasih, dilanjutkan libur akhir pekan, hingga libur Hari Raya Paskah pada 4 April.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan kasus Covid-19 di Indonesia telah menurun signifikan dalam dua bulan terakhir. Sehingga dia tidak ingin usaha pemerintah dan warga sia-sia dengan kembali meningkatnya kasus Covid-19 di Tanah Air.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jangan sampai ada lonjakan kasus lagi di daerah-daerah, mengingat hal tersebut akan menjadi preseden yang sangat buruk ke depannya, dan berpotensi membawa dampak negatif berkepanjangan," kata Wiku dalam konferensi pers yang disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (1/4).
Wiku lantas meminta Satgas Covid-19 daerah untuk memperkuat pengawasan protokol kesehatan 3M pada warga hingga lini wilayah terkecil. Ia juga meminta masyarakat untuk menghindari bepergian dan tetap di rumah saja serta membatasi kerumunan.
Sebab, bila berkaca pada kasus-kasus pada tahun lalu, libur panjang rata-rata menyumbang kenaikan kasus Covid-19 hingga 30-40 persen. Tercatat, penambahan jumlah kasus positif Covid-19 baik secara harian maupun kumulatif mingguan melonjak 69-93 persen sejak libur Idulfitri 22-25 Mei 2020.
Lonjakan kasus tersebut terlihat dalam rentang waktu 10-14 hari kemudian.
Hal serupa juga terjadi pada libur panjang pada Agustus 2020 lalu. Penambahan jumlah kasus positif Covid-19 baik secara harian maupun kumulatif mingguan melonjak 58-118 persen sejak libur panjang 20-23 Agustus 2020.
Adapun, libur panjang 28 Oktober-1 November 2020 terjadi peningkatan kasus sebesar 17-22 persen. Sementara pada Desember 2020 hingga Januari 2021, terjadi lagi lonjakan tajam lebih dari 100 persen dibanding kasus sepanjang Oktober 2020.
"Saya meminta Satgas di daerah untuk dapat meningkatkan pengawasan di tempat-tempat yang berpotensi meningkatkan kerumunan di masa libur panjang ini. Walaupun saat ini kita memasuki libur panjang, pemerintah meminta kepada masyarakat untuk mengurangi mobilitas dan menghindari kegiatan yang dapat memicu kerumunan," pungkas Wiku.
![]() |