UPDATE CORONA 2 APRIL

Rangkuman Covid-19: Stok Reagen Menipis hingga Insentif Nakes

CNN Indonesia
Jumat, 02 Apr 2021 18:37 WIB
Ilustrasi petugas medis tes Covid-19. (Foto: Antara Foto/Hendra Nurdiyansyah)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pandemi virus corona (Covid-19) yang telah melanda Indonesia selama lebih dari setahun dihadapi dengan berbagai kebijakan Pemerintah. Di antaranya, pembatasan mobilitas warga hingga program vaksinasi untuk menuju target kekebalan komunitas atau herd immunity.

Dalam setahun ini warga juga tak asing diperkenalkan dengan protokol kesehatan 3M yang meliputi memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Sementara pemerintah diwajibkan melakukan upaya tes, telusur, dan tindak lanjut (3T).

Namun demikian, masih ada beberapa tenaga kesehatan (nakes) yang mengeluhkan insentif yang belum kunjung cair. Baru-baru ini, di Jawa Timur juga dilaporkan terjadi kondisi menipisnya reagen untuk menunjang pemeriksaan Covid-19.

CNNIndonesia.com telah merangkum peristiwa dan informasi perihal perkembangan kasus covid-19 di Indonesia dalam 24 jam terakhir, sebagaimana berikut.

Stok Reagen PCR di Jatim Menipis

Ketua Rumpun Kuratif Satgas Penanganan Covid-19 Jawa Timur Joni Wahyuhadi mengatakan stok reagen kit untuk tes Covid-19 dengan metode polymerase chain reaction (PCR) di wilayahnya menipis.

Joni menyebut, reagen sulit didapat karena Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tak lagi memberi dukungan reagen kepada daerah-daerah. Joni mengaku telah berupaya menyurati Kementerian Kesehatan untuk mengatasi problema itu.

Insentif Nakes Tak Kunjung Cair

Joni juga mengungkap bahwa para nakes yang menangani pasien virus corona di Jatim belum menerima insentif dari pemerintah sejak Oktober 2020. Ia mengakui jumlahnya tidak terlalu banyak, meski itu berpengaruh pada semangat kerja para nakes.

Pemberian insentif santunan bagi tenaga kesehatan yang menangani Covid-19 diatur dalam Keputusan Menkes Nomor HK.01.07.MENKES/278/2020.

Rinciannya, dokter spesialis Rp15 juta per orang, dokter umum dan gigi Rp10 juta per orang, bidan dan perawat Rp7,5 juta per orang, dan tenaga medis lainnya Rp5 juta per orang.

Vaksin Pfizer untuk Anak Sekolah

Kementerian Kesehatan masih menunggu kajian lengkap dan rekomendasi dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan Kelompok Penasihat Strategis Ahli Imunisasi (SAGE) perihal vaksinasi covid-19 terhadap anak sekolah.

Hal itu menyusul pernyataan perusahaan farmasi Pfizer/BioNTech, yang menyatakan hasil uji klinis vaksin virus corona buatannya menunjukkan kemanjuran 100 persen dan aman digunakan remaja berusia 12-15 tahun.

Perusahaan asal China, Sinovac, juga sebelumnya yang mengklaim vaksin covid-19 buatannya aman digunakan untuk anak usia 3 tahun hingga 17 tahun.

Selanjutnya, bila WHO memang merestui kajian hasil uji klinis kedua perusahaan pengembang vaksin itu, maka selanjutnya Kemenkes akan menyerahkan kajian vaksinasi Indonesia kepada Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (ITAGI) dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).

Satgas Wanti-wanti Varian E484K

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mewanti-wanti masyarakat akan potensi munculnya mutasi virus SARS-CoV-2 varian E484K di Indonesia. Sebab berdasarkan penelitian, varian corona itu dinilai lebih cepat menularkan virus.

Ada tiga varian virus SARS-CoV-2 yang mendapat perhatian khusus, yakni B.1.1.7 (Inggris), B.1.351 (Afrika Selatan), dan B.1.1.28/ P1 (Brasil). Ketiga varian itu dilaporkan juga memiliki mutasi pada lonjakan protein yang dinamakan E484K.

Infografis Jejak Setahun Virus Corona Menginfeksi Dunia. (Foto: CNNIndonesia/Basith Subastian)

Utamakan Vaksin Lansia di Daerah PPKM

Epidemiolog Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Pandu Riono meminta Presiden Joko Widodo untuk memprioritaskan vaksinasi covid-19 untuk kelompok lanjut usia (lansia).

Permintaan dikhususkan untuk lansia di 10 wilayah yang menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Pasalnya, dari 10 daerah itu, hanya DKI Jakarta saja yang tingkat vaksinasinya di atas 50 persen.

Potensi Lonjakan Kasus Libur Panjang Paskah

Satgas Penanganan Covid-19 meminta agar tidak ada peningkatan kasus infeksi virus corona menyusul libur panjang yang dimulai 2 April pada peringatan Wafat Isa Almasih, dilanjutkan libur akhir pekan, hingga libur Hari Raya Paskah pada 4 April.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan kasus Covid-19 di Indonesia telah menurun signifikan dalam dua bulan terakhir. Sehingga dia tidak ingin usaha pemerintah dan warga sia-sia dengan kembali meningkatnya kasus Covid-19 di Tanah Air.

Suntikan Dosis 1 Vaksin Capai 8,4 Juta Orang

Kementerian Kesehatan mencatat sebanyak 8.407.647 orang telah menerima suntikan dosis vaksin virus corona per Jumat (2/4) Pukul 12.00 WIB. Sementara 3.865.702 orang telah rampung menerima dua dosis suntikan vaksin covid-19 di Indonesia.

Saat ini program vaksinasi telah memasuki tahapan kedua yang menyasar sebanyak 17,3 juta petugas pelayanan publik dan 21,5 juta lansia. Program vaksinasi nasional sendiri telah berjalan sejak 13 Januari lalu, dan ditargetkan akan rampung pada Desember 2021 hingga Maret 2022.

Program ini nantinya diharapkan dapat mencapai target kekebalan kelompok terhadap virus corona jika rampung melakukan vaksinasi terhadap 181.554.465 orang.

Insert Artikel - Waspada Virus Corona. (Foto: CNN Indonesia/Fajrian)

Update Covid-19 per 2 April

Data harian yang dirilis Satuan Tugas Penanganan Covid-19 per hari ini Jumat (2/4) mencatat terdapat penambahan kasus covid-19 baru sebanyak 5.325 orang.

Sementara untuk kasus sembuh terdapat penambahan 5.439 kasus, dan kasus meninggal 97 kasus baru.

Sehingga secara kumulatif, ada 1.523.179 orang yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Dari jumlah itu, 1.361.017 orang dinyatakan pulih, dan 41.151 lainnya meninggal dunia.

(khr/arh)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK