Transaksi Via Online, Penjual Senjata Diklaim Tak Kenal ZA

CNN Indonesia
Sabtu, 03 Apr 2021 17:17 WIB
Lokasi ZA ditembak mati oleh polisi setelah diduga berupaya melakukan penyerangan di area Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (31/3) sore. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri telah meringkus orang yang menjual senjata kepada ZA, pelaku penyerangan Mabes Polri. Polisi mengklaim penjual senjata tidak mengenal ZA.

"Tidak saling kenal, pembelian melalui daring," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Mabes Polri Kombes Ahmad Ramadhan saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com, Sabtu (3/4).

Dari informasi yang dihimpun, penjual senjata itu berinisial MK alias IH. Ia ditangkap di Syiah Kuala, Banda Aceh pada Kamis (1/4).

Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Winardy saat dikonfirmasi menyatakan MK telah dibawa ke Jakarta untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

"Tadi pagi sudah diterbangkan di Jakarta. Pemeriksaan oleh Densus Pusat di Jakarta," kata Winardy.

Dalam kasus ini, seorang perempuan berusia 25 tahun diduga menyerang Mabes Polri pada Rabu (31/3) sore. Polisi menyebut ZA menjalankan aksinya dengan melakukan enam kali tembakan terhadap anggota Polri, sebelum akhirnya ditembak mati oleh anggota korps Bhayangkara tersebut.

Berdasarkan rekaman CCTV di Mabes Polri, ZA mengenakan gamis dan berkerudung. Dia juga mengenakan masker warna gelap. Sebuah buku kuning dan senjata api tergeletak begitu ZA ditembak mati.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut ZA merupakan terduga teroris yang bergerak tanpa jaringan alias lone wolf dan melakukan aksinya secara tunggal.

Listyo meyakini aksi ZA didorong paham radikalisme yang kemungkinan terhubung dengan jaringan ISIS.

(yoa/pmg)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK