839 Warga Pulau Adonara NTT Mengungsi Akibat Banjir Bandang

CNN Indonesia
Senin, 05 Apr 2021 19:13 WIB
Sebanyak 839 warga dari empat desa di Pulau Adonara Flores Timur NTT mengungsi akibat banjir bandang pada Minggu (4/4) dini hari.
Ilustrasi. Sebanyak 839 warga Pulau Adonara mengungsi akibat banjir bandang. (Foto: AP/Ricko Wawo)
Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur, Josef Nae Soi menyebut sebanyak 839 warga dari Pulau Adonara, Flores Timur mengungsi akibat banjir bandang yang menerjang pulau tersebut Minggu (4/4) dini hari kemarin.

Jumlah tersebut kata Josef, berasal dari empat desa yang tersebar di Kabupaten Flores Timur.

"Warga yang mengungsi di Pulau Adonara itu ada 839 orang yang mengungsi, itu jumlah dari empat desa," kata Josef saat dihubungi CNNIndonesia.com melalui telepon, Senin (5/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menyebut, Pulau Adonara di Flores Timur memang merupakan wilayah terdampak paling parah akibat banjir bandang yang menerjang beberapa wilayah di NTT.

Banjir terjadi setelah hujan lebat disertai angin kencang akibat cuaca ekstrem terjadi di wilayah ini.

Sementara itu, dari data terbaru yang dia dapat di posko bencana yang ada di Pulau Adonara, sebanyak 69 warga dari Pulau Adonara, Flores Timur teridentifikasi meninggal dunia setelah banjir bandang menerjang.

"Ini laporannya ada 69 orang yang meninggal dunia, ini khusus di Pulau Adonara, Flores Timur," ucap dia.

Saat ini, pihaknya bersama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo tengah memantau dan rapat koordinasi terkait bencana alam di wilayah NTT itu.

"Jadi kami koordinasi semua dengan TNI AD, AL AU dan polisi serta Tagana, semua sama-sama kami melakukan kegiatan di Adonara ini untuk evakuasi jenazah maupun evakuasi orang yang masih hidup tertimbun longsor, rumah," katanya.

Sebelumnya BNPB mencatat korban meninggal dunia akibat banjir bandang dan tanah longsor yang melanda 10 kabupaten dan 1 kota di NTT bertambah menjadi 68 orang.

Angka ini merupakan jumlah keseluruhan dari 11 daerah terdampak dan merujuk pada data mutakhir yang didapatkan BNPB per Senin (5/4) pukul 14.00 WIB.

(tst/pris)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER