Pembangunan jalur sepeda permanen di ruas Jalan Jenderal Sudirman-MH Thamrin, Jakarta, molor hingga Mei 2021.
Sedianya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan pembangunan jalur sepeda permanen itu rampung pada Maret 2021.
"Sebagaimana target awal memang terjadi keterlambatan, harusnya selesai bulan Maret, tapi ada beberapa relaksasi yang kemudian target kami mundurkan ke bulan Mei," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo dalam rapat bersama dengan Komisi B DPRD DKI Jakarta, Rabu (7/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Syafrin menjelaskan target jalur sepeda permanen itu molor akibat beberapa hal teknis. Salah satunya adalah pemindahan lajur TransJakarta di kawasan Dukuh Atas yang berada di ruas Jalan Jenderal Sudirman.
Menurutnya, akibat hal tersebut, satu lajur yang berada di sisi Timur itu akan masuk ke lajur sisi Barat
"Sehingga akan ada konsistensi lajur, total dari kiri ke kanan akan ada tiga lajur untuk lalu lintas, satu ruang untuk jalur sepeda," ujarnya.
"Kemudian termasuk di dalamnya pembangunan di Taman Semanggi. Ini juga perlu masukan secara komprehensif dari seluruh elemen," kata Syafrin menambahkan.
Syafrin melanjutkan, untuk perkembangan terkini, pihaknya baru memasang 505 dari 4.454 planter box. Pemprov DKI diketahui menggunakan planter box sebagai pemisah jalur permanen sepeda dengan jalur kendaraan lain. Syafirn menerangkan saat ini seluruh planter box telah tersedia dan tinggal dipasang.
"Tapi untuk pemasangannya pun tentu akan menunggu secara keseluruhan penyelesaian di dua titik tadi," imbuhnya.
![]() |
Lebih lanjut, Syafrin mengklaim, sejak sosialisasi jalur sepeda permanen, pesepeda di kawasan tersebut juga meningkat. Pada hari-hari kerja atau weekdays, jalur sepeda dilewati setidaknya hingga 3.000 pesepeda.
Sementara, pada hari libur atau akhir pekan bisa meningkat lebih drastis. Ia menyebut, pengguna jalur sepeda pada hari Sabtu-Minggu bisa mencapai hingga puluhan ribu.
"Bahkan bisa 30.000-an di hari Minggu. Ini harus difasilitasi secara baik oleh Pemprov, sehingga animo masyarakat yang jadikan sepeda sebagai alat mobilitas terfasilitasi dan terpenuhi aspek keselamatan, keamanan, kenyamanan dari pengguna sepeda," tandasnya.
Sebelumnya Pemprov DKI berencana pembangunan jalur sepeda permanen sepanjang 11,2 kilometer di sepanjang kawasan Sudirman-Thamrin. Jalur sepeda memiliki lebar hingga 2 meter.
Jalur sepeda permanen ini nantinya akan dilengkapi dengan beberapa fasilitas bagi pesepeda, di antaranya wayfinding, pijakan kaki di kaki simpang dalam lintasan jalur sepeda, dan rest area berupa bike rack pada trotoar.
(dmi/kid)