Pernyataan serupa juga diungkapkan seorang pedagang tahu tempe di Pasar Ciputat, Adi Setiadi. Pemuda 20 tahun itu mengaku tak risau dengan status zona merah di daerahnya.
Adi mengaku juga tak nyaman menerapkan protokol kesehatan dengan masker selama berdagang dan berinteraksi dengan pembeli. Seperti penyakit pada umumnya, Adi berpendapat bahwa virus corona mestinya tak perlu dibuat khawatir. Semakin ditakuti, penyakit kata dia akan mudah menyerang.
"Saya biasa aja. Semakin kita takut semakin penyakit datang. Kita ngapain takut, nggak usah takut biasa di pasar mah," katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adi juga mengaku tak terlalu memperhatikan terkait penanganan Covid-19 oleh pemerintah setempat. Selain itu, dia menilai warga saat ini juga acuh tak acuh dan tak peduli terkait penerapan protokol kesehatan di tempat publik seperti di pasar.
![]() |
Seorang tukang parkir di minimarket di Kecamatan Pamulang Tangsel, Dodi mengaku tak khawatir dengan status zona merah di daerah tempat tinggalnya. Menurut dia, corona bisa dihindari dengan menerapkan protokol seperti menjaga jarak, menggunakan masker, dan rajin mencuri tangan.
Dodi juga mengapresiasi upaya pemerintah kota Tangsel dalam mengendalikan mobilitas masyarakat. Dia mengaku masih kerap melihat petugas satpol PP yang terjung langsung dan bekerja keras untuk mengimbau warga tetap menerapkan prokes, serta menghindari kerumunan.
Menurut Dodi penularan virus corona tak perlu terlalu dikhawatirkan. Sebab, kekhawatiran justru akan membuat seseorang justru lebih rentan untuk terinfeksi.
"Kita harus diberaniin. Jangan sampai takut. Kalau takut itu bisa dampaknya kena. Bisa ketular, nanti kitanya down," kata dia.