Delapan Taman Kota Surabaya Dibuka Besok, Pengunjung Dibatasi

CNN Indonesia
Jumat, 09 Apr 2021 09:21 WIB
Salah satu taman kota di Surabaya, Taman Bungkul. Foto diambil pada 2015. (Foto: Zabur Karuru)
Surabaya, CNN Indonesia --

Pemerintah Kota Surabaya berencana kembali membuka akses taman kota setelah setahun lamanya tutup akibat Pandemi Covid-19, pada Sabtu (10/4).

Sedikitnya ada delapan taman yang bakal kembali beroperasi. Antara lain, taman di wilayah Surabaya Timur: Taman Flora, Taman Harmoni, Kebun Bibit Wonorejo. Lalu taman di wilayah Surabaya Selatan: Taman Pelangi.

Kemudian di Surabaya Pusat: Taman Prestasi, Taman Ekspresi. Wilayah Surabaya Barat: Taman Cahaya dan wilayah Surabaya Utara: Taman Sejarah.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Kota Surabaya, Anna Fajriatin mengatakan pembukaan kembali delapan area taman itu adalah arahan Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi.

"Jadi ada taman yang mulai kami buka pada hari Sabtu (10/4) besok," kata Anna.

Pihak pemkot melalui DKRTH telah mempersiapkan teknis pembukaan delapan area taman tersebut, termasuk melakukan simulasi dan mengkalkulasikan batasan jumlah pengunjung.

Ia menyebutkan pengunjung wajib menggunakan masker, mencuci tangan, dan pembatasan jumlah kedatangan sebanyak 50 persen dari kapasitas semula.

"Tetap kami hitung [batasan pengunjung], ada petugasnya. Semuanya sesuai dengan protokol kesehatan," tuturnya.

Untuk alur masuk dan keluar pengunjung, kata dia, pihaknya akan menerapkan sistem one way atau satu jalur. Hal itu dimaksudkan untuk memonitor dan meminimalisir terjadi kerumunan pengunjung.

Sebelum dibuka, pihaknya juga akan terlebih dahulu melaksanakan penyemprotan cairan desinfektan ke seluruh penjuru taman. Hal yang sama pun dilakukan sesudah jam operasional.

"Kemudian jamnya juga kami batasi, mulai jam 06.00 pagi sampai jam 11.00 siang dulu, setiap hari," kata dia.

Pihaknya juga akan secara berkala mengevaluasi dan memantau perkembangan pembukaan taman dengan penerapan protokol kesehatan.

Anna mengatakan, jika hasil evaluasi menunjukkan progres positif, maka pihaknya bakal menambah dan memperpanjang jam operasional taman.

"Jadi kita mulai dulu di awal ini. Kemudian kami akan evaluasi, misalnya dua minggu safe kita akan perpanjang. Taman ini sangat dinantikan [warga Surabaya]," ucapnya.

Meski demikian, ia berharap pemerintah daerah setempat dan masyarakat mau bersama mengawasi penerapan protokol kesehatan. Hal itu agar angka penyebaran virus Covid-19, tak kembali meningkat dan bisa terus ditekan.

"Karena petugas kami sangat sedikit di dalam taman. Sehingga harapan kami dengan bukanya taman ini sama-sama saling menjaga [protokol kesehatan] dan [taman] bisa buka terus," ujarnya.

Selain itu, Anna memastikan para pedagang yang biasa berjualan di area taman juga kembali diperbolehkan berjualan dan melakukan aktifitas ekonominya, asal tetap menjaga protokol kesehatan..

"Kami tidak melarang itu [pedagang] tapi kami membatasinya dengan protokol kesehatan," katanya.

Infografis Peta Taman Bumi di Indonesia. (Foto: CNNIndonesia/Basith Subastian)

Kasus Turun

Terkait jumlah kasus Covid-19 di Jawa Timur, Satgas Penanganan Covid-19 Jawa Timur menyebut itu terus mengalami penurunan karena proses vaksinasi sejak Januari 2021.

"Vaksinasi ini di lapangan sudah bisa kita lihat, berhasil menurunkan kasus Covid-19 yang signifikan, utamanya bagi tenaga kesehatan. Vaksinasi ini dampaknya memang luar biasa," kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Jatim, dr Makhyan Jibril, Kamis (8/4).

Berdasarkan catatan Satgas Covid-19 Jatim, penurunan itu terjadi dari awalnya penambahan berkisar sebanyak 700 hingga 1.000 kasus per hari, kini hanya sekitar 200 hingga 300 kasus saja.

"Misalnya Rabu (7/4) kemarin, kasus positif Covid-19 ada penambahan 346 kasus, 230 kasus pada Senin (5/4) kemarin lusa, dan 221 kasus pada hari Minggu," kata dia.

Jibril menyebut jumlah vaksin yang diterima Pemprov Jatim dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) total sudah sebanyak 3.182.660 vaksin. Rinciannya, sebanyak 2.687.160 adalah vaksi Sinovac dan 495.500 vaksin AstraZeneca.

Hingga saat ini, lanjut Jibril, jumlah masyarakat Jatim yang telah divaksin mencapai sekitar 1,4 juta orang per Rabu, 7 April 2021. Rinciannya, sebanyak 233.405 tenaga kesehatan (nakes), pelayanan publik 984.731 orang, dan 225.908 lansia juga sudah divaksin.

"Kini, Pemprov Jatim bersama pemda di 38 kabupaten/kota di Jatim pun mempercepat proses vaksinasi, baik untuk pelayanan publik, guru, lansia, pedagang dan masyarakat," kata dia.

Tak hanya itu, per Rabu (7/4) sebanyak 10 daerah di Jatim juga telah masuk kategori zona kuning atau daerah berisiko rendah. Sedangkan 28 kabupaten/kota lainnya masih berstatus zona oranye atau berisiko sedang.

Insert Artikel - Waspada Virus Corona. (Foto: CNN Indonesia/Fajrian)

"Alhamdulillah, 10 dari 38 daerah di Jatim zona kuning, dan 28 sisanya zona orange," ucapnya.

Sepuluh daerah zona kuning itu adalah, Kabupaten Gresik, Lamongan, Tuban, Probolinggo, Situbondo, Jember, Lumajang, Pamekasan, Sampang, dan Sumenep. Sedangkan 28 daerah zona orange, yakni Kediri, Kota Mojokerto, Kota Surabaya, Kota Kediri, Sidoarjo, Madiun.

Lalu Kota Pasuruan, Kota Tulungagung, Kota Malang, Kota Batu, Kabupaten Nganjuk, Ngawi, Trenggalek, Ponorogo, Magetan, Kota Blitar, Blitar, Kota Madiun, Pacitan, Jombang, Malang, Situbondo, Pasuruan, Tulungagung, Bojonegoro, Mojokerto, Banyuwangi dan Kabupaten Bangkalan.

Selain vaksin, program pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro, juga jadi salah satu faktor keberhasilan Jatim, keluar dari zona merah atau berisiko tinggi.

Berdasarkan data kasus Covid-19 di Jatim, Rabu (7/4) secara kumulatif terkonfirmasi positif mencapai 141.423 pasien. Rinciannya, 1.924 orang dirawat, 129.390 orang sembuh dan 10.109 orang meninggal dunia.

(frd/arh)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK