Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan menggelar pameran UMKM virtual pertama. Acara bertajuk 'Surabaya Fashion Craft and Culinary Expo 2021' ini bakal digelar selama tiga hari, yakni pada tanggal 9-11 April 2021.
Meski dilaksanakan online, pengunjung tetap bisa merasakan sensasi jalan-jalan, mengunjungi booth, dan bahkan berbelanja produk-produk UMKM Surabaya. Selain itu, ragam kegiatan mulai dari talkshow, tari-tarian, fashion show, seminar, hingga bagi-bagi hadiah akan mewarnai acara tersebut.
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Surabaya, Rini Indriyani Eri Cahyadi mengatakan acara ini bertujuan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat serta mendorong kembangkitan UMKM di Kota Pahlawan. Apalagi, selama ini UMKM terpuruk karena terdampak pandemi COVID-19.
"Jadi, pameran virtual ini akan menjadi momentum kebangkitan UMKM Surabaya, akan menjadi semangat baru bagi para pelaku UMKM Surabaya," kata Rini dalam keterangan tertulis, Jumat (9/4/2021).
Diungkapkan Rini, momen kebangkitan UMKM ini sejalan dengan visi dan misi Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Mengingat saat ini, Eri Cahyadi tengah berfokus pada bidang kesehatan, serta gencar meningkatkan perekonomian masyarakat melalui UMKM dan meningkatkan kualitas SDM Kota Surabaya.
"Nah, untuk meningkatkan perekonomian warga melalui UMKM, salah satu caranya kita menggelar pameran UMKM virtual yang merupakan pertama kalinya di Kota Surabaya," ujarnya.
Diketahui, pameran virtual ini melibatkan 154 UMKM dari seluruh kelurahan di Kota Surabaya. Untuk bisa mengikutinya, masyarakat dapat mengunjungi laman https://virtualexpoukm.surabaya.go.id.
Pada hari pertama, acara itu akan dibuka lebih awal, yaitu pukul 09.00-16.00 WIB, dengan diawali upacara pembukaan yang disiarkan langsung dari Balai Kota Surabaya. Kemudian, acara dilanjutkan dengan kegiatan fashion show. Lalu pada pukul 14.00-15.00 WIB akan ada demo memasak menu khas Bulan Ramadhan bersama Chef Nadia selaku Technical Chef dari Fiber Cream.
Sedangkan di hari kedua, acara akan dimulai pada pukul 10.00 WIB dan selesai pada pukul 16.00 WIB. Acara ini akan diisi dengan rangkaian webinar bertema 'UMKM sebagai Game Changer'. Turut diundang sebagai pembicara, Sandy Wahyudi yang merupakan CEO Connectpedia. Selanjutnya, akan ada hiburan berupa musik dan penampilan seni tari pada pukul 13.00-14.00 WIB.
Sementara di hari ketiga atau hari terakhir akan ada demo dan tutorial membuat kolase bersama Ketua Dekranasda Surabaya. Penutupan acara ini akan dimeriahkan oleh kolaborasi musik dan tari yang spektakuler.
"Jadi, konsep acaranya nanti memang seperti pameran biasanya, pengunjung bisa melihat booth dan display produk UMKM, ada pula keterangan dari produk UMKM itu, termasuk kontak pelaku UMKM-nya, sehingga pembeli bisa langsung menghubungi penjual tanpa harus bertemu," terangnya.
Oleh karena itu, Rini menyebut telah menjadi tugas Pemkot Surabaya untuk memfasilitasi UMKM dalam memasarkan produknya. Selain itu, lanjut dia, jajaran Pemkot juga memberikan pendampingan kepada pelaku UMKM agar penjual dan pembeli sama-sama puas.
"Karena ini masih awal, maka kami dampingi dari awal hingga transaksi selesai. Jadi, ada sebuah sistem yang mana tugas teman-teman pemkot nanti mendampingi dan mengawasi transaksi itu," tegasnya.
![]() |
Dalam rangka mensukseskan acara ini, Rini mengaku Pemkot Surabaya terus melakukan promosi, baik melalui media massa maupun media sosial yang dikelola oleh Pemkot Surabaya. Termasuk mengajak para influencer di Kota Surabaya untuk turut mempromosikan acara ini.
Bahkan, promosi acara ini juga dipasang di berbagai videotron di Kota Pahlawan. Para pejabat dan staf di lingkungan Pemkot Surabaya juga diwajibkan untuk mempromosikan acara ini, termasuk memasang tamplet 'Surabaya Fashion Craft and Culinary Expo 2021' di status maupun di profil WhatsApp mereka masing-masing.
"Kami memang masif melakukan promosi, karena kami sadar bahwa ini hal baru bagi masyarakat, mereka mungkin belum familiar dengan pameran virtual ini, makanya harus terus dipromosikan. Semakin luas informasinya, maka pengunjung yang datang secara virtual juga akan semakin beragam," jelasnya.
Menariknya, promosi yang tayang di media sosial serta videotron menampilkan beragam produk UMKM dengan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) beserta istri dan para Camat sebagai model.
"Beberapa waktu lalu memang saya wajibkan untuk beli produk UMKM. Setelah itu, mereka yang menjadi peraga busananya sekalian," kata Rini.
Rini pun mengajak warga dan semua pihak untuk mau bersama-sama memeriahkan 'Surabaya Fashion Craft and Culinary Expo 2021' dan berbelanja produk-produk UMKM lokal. Sebab, dia menilai Pemkot Surabaya tidak bisa bekerja sendirian, melainkan butuh dukungan dan kolaborasi dari masyarakat.
"Jadi, ayo bersama-sama kita gerakkan dan bangkitkan kembali UMKM Surabaya," pungkasnya.
(adv/adv)