Presiden Joko Widodo berjanji membangun kembali rumah-rumah warga yang rusak akibat banjir bandang di sejumlah wilayah di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Jokowi mengaku telah berdiskusi dengan Gubernur NTT Viktor Laiskodat terkait rencana itu. Ia berjanji akan mewujudkan rencana tersebut secepatnya.
"Nanti dengan persetujuan masyarakat, lokasi ini akan dipindahkan, direlokasi, dan secepatnya akan dibangun dalam waktu yang secepat-cepatnya," kata Jokowi di Kabupaten Lembata, NTT, Jumat (9/4).
Jokowi menyampaikan duka saat mengunjungi lokasi bencana. Ia mendoakan para korban diterima di sisi Tuhan, sedangkan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu berjanji akan memenuhi kebutuhan para korban bencana di NTT. Sejauh ini dia telah berkunjung ke pengungsian guna memastikan kebutuhan warga terdampak.
"Logistiknya sudah cukup, hanya tadi ada dari masyarakat menyampaikan BBM-nya mahal. Ya, Saya terima," tuturnya.
Jokowi juga memerintahkan semua elemen pemerintahan untuk menangani bencana itu. Ia meminta pencarian terhadap korban hilang terus dilakukan.
"Ada 163 yang meninggal dan masih dalam pencarian 45 orang. Ini yang akan terus kita usahakan agar yang dalam pencarian tadi segera ditemukan," ujar Jokowi.
Sebelumnya, sejumlah daerah di NTT terdampak bencana hidrometeorologi sejak Minggu (4/4). Bencana dipicu siklon tropis Seroja.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo sempat menyebut hampir 500 unit bangunan rusak di 10 kabupaten dan 1 kota. Pemerintah berencana membangun ulang rumah-rumah warga itu.
Doni berkata pemerintah menyiapkan anggaran Rp50 juta untuk rumah yang rusak berat, Rp25 juta untuk rumah yang rusak sedang, dan Rp10 juta untuk rumah yang rusak ringan.