Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) diduga kembali menembak seorang guru hingga tewas di Distrik Boega, Kabupaten Puncak, Papua, Jumat (9/4). Korban adalah guru SMPN 1 Beoga, Yonatan Renden.
Awalnya Yonatan sedang berkendara motor dengan kepala sekolah SMPN 1 Boega, JS. Mereka berdua tengah mencari terpal untuk menutup jenazah guru SD Julukoma, Oktavianus Rayo. Kedua guru tersebut diduga mendapat rentetan tembakan saat sedang berkendara.
"Sesampainya di ujung bandara kelompok KKB melakukan penembakan sebanyak dua kali, namun kedua bapak tersebut tetap menancap gas menuju kampung Ongolan," kata Kepala Humas Satgas Nemangkawi Kombes Iqbal Alqudussy, Sabtu (10/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Iqbal mengatakan setelah peristiwa itu terdengar suara tembakan diduga KKB dari arah belakang Koramil. Prajurit TNI lantas melakukan tembakan balasan ke arah belakang Koramil.
"Sejak pukul 16.30 hingga 18.30 WIT sehingga berlangsung kontak tembak antara aparat TNI dan KKB," ujarnya.
Menurut Iqbal, Yonatan mendapat perawatan sementara di rumah kepala sekolah SMPN 1 Boega, JS, di Kampung Ongolan. Pihaknya pun sempat membawa korban menuju Puskesmas Beoga untuk mendapat pertolongan medis.
"Namun Bapak Yonatan tidak tertolong dan meninggal dunia," katanya.
Lebih lanjut, Iqbal mengatakan pihaknya telah mendapat nama kelompok bersenjata yang diduga menewaskan seorang guru. Pihaknya juga telah melakukan pengamanan di wilayah Beoga usai insiden penembakan tersebut.
"Diperkirakan ini merupakan kelompok KKB Muara dengan perkuatan senjata kurang lebih 20," ujarnya.
Lihat juga:Bentuk SIKM yang Sah untuk Mudik Lebaran |
Menurut Iqbal, aparat TNI dan Polri meningakatkan pengamanan, khususnya bagi tenaga pengajar di Papua. Ia memastikan pasukan gabungan akan terus mengejar kelompok bersenjata tersebut.
"Masyarakat tidak perlu takut atas teror yang diciptakan oleh kelompok kriminal bersenjata, karena TNI Polri akan terus mengejar mereka kemanapun mereka kabur," katanya.
Sebelumnya, seorang guru SD Julukoma, Distrik Boega, Kabupaten Puncak, Oktavianus Rayo diduga ditembak KKB hingga tewas pada Kamis (8/4). Selain menembak guru, KKB diduga membakar sekolah SD, SMP, SMA di wilayah tersebut.
Belum ada pernyataan dari pihak Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) yang sering disebut oleh aparat sebagai KKB. CNNIndonesia.com telah berusaha menghubungi juru bicara TPNPB, Sebby Sambom namun belum mendapat respons.
(ryh/fra)