Ma'ruf Amin Disebut Diajak Berembuk Jokowi soal Reshuffle

CNN Indonesia
Senin, 12 Apr 2021 18:57 WIB
Masduki menyebut persoalan kepegawaian dalam kementerian memang menjadi tanggung jawab dari Ma'ruf selaku wakil presiden.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin. (Arsip Setwapres)
Jakarta, CNN Indonesia --

Staf Khusus Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin di Bidang Informasi dan Komunikasi, Masduki Baidlowi menyebut Presiden Joko Widodo telah mengajak Ma'ruf berembuk terkait kocok ulang menteri atau reshuffle kabinet.

Hanya saja dirinya memang tak bisa membongkar lebih jauh, isu rembukan antara Jokowi dan Ma'ruf terkait kocok ulang menteri ini.

"Kalau soal reshuffle, tentu Wapres sudah diajak rembukan oleh presiden, tapi saya tidak bisa bicara lebih jauh karena kalau sudah ada saatnya akan ada pembicaraan spesifik," kata Masduki saat berbincang dengan media secara daring, Senin (12/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal ini disampaikam Masduki juga berkaitan dengan persetujuan DPR atas usul penggabungan Kementerian Pedidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dengan Kemenristekdikti. Selain itu, isu terkait BKPM akan menjadi Kementerian Investasi juga santer terdengar.

Terkait penggabungan ini, Wapres kata Masduki telah memberi arahan terkait pegawai di dua kementerian itu. Apalagi persoalan kepegawaian memang menjadi tanggung jawab dari Ma'ruf selaku wakil presiden. Ma'ruf kata dia, telah melakukan koordinasi dengan Menteri BRIN, maupun Menteri PAN RB.

"Pasti ada. Baik dengan menteri Brin atau koordinasi dengan menteri Pan RB. Hal lainnya ya dibicarakan beliau," kata dia.

Sementara itu, terkait Kementerian Investasi, Masduki memandang lembaga itu memang perlu dibuat. Namun dia belum bisa menyampaikan hal ini secara lebih rinci.

"Ya saya kira memang investasi itu penting ke depan. Tapi pembicaraan jauh tidak bisa dibicarakan saat ini karena belum final masih proses diselesaikan," kata dia.

(ain/tst/ain)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER