Antusias Imam dan Jemaah Bisa Tarawih Bersama Lagi

CNN Indonesia
Selasa, 13 Apr 2021 01:52 WIB
Imam dan jemaah Masjid Shodri Asshidiq, Jakarta Timur sama-sama menyambut ibadah bersama karena tahun sebelumnya cuma bisa tarawih di rumah.
Imam dan jemaah Masjid Shodri Asshidiq, Jakarta Timur sama-sama menyambut ibadah bersama karena tahun sebelumnya cuma bisa tarawih di rumah (CNN Indonesia/Thohirin)
Jakarta, CNN Indonesia --

Suara Sofyan mulai melantun di mihrab Masjid Shodri Asshidiq, Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur, Senin malam (12/4). Jemaah merapat mengisi saf kosong. Posisinya cukup renggang, mengisi tanda hitam di lantai masjid.

"Allahu Akbar," lantun Sofyan dengan suara merdu yang lantas diikuti makmum atau jemaah.

Masjid Shodri Asshidiq melaksanakan tarawih pertama di Ramadan 2021. Jemaah mengikuti pelaksanaan tarawih berjamaah dengan protokol kesehatan ketat, seperti menjaga jarak dan menggunakan masker.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jemaah salat yang dipimpin Sofyan mengikuti salat dengan khusyuk. Sofyan melaksanakan salat tarawih total hingga 23 rakaat. Jamaah pun mengikuti hingga akhir.

"Ada kesan sendiri. Artinya ibarat pecah telur. Sudah selama ini menahan diri," kata dia kepada CNNIndonesia.com, usai salat.

Sofyan adalah orang yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan ibadah di Majid Shodri Asshidiq sejak berdiri pada 2017 silam. Masjid itu berada di bawah naungan yayasan dengan nama yang sama. Malam itu, ia memang secara khusus menjadi di imam saat salat tarawih pertama.

Sofyan memiliki kesan sendiri dalam pelaksanaan Ramadan kali ini, setelah di tahun sebelumnya pemerintah melarang karena lonjakan pandemi Covid-19. Tahun ini, pihak masjid akan kembali menggelar rutinitas Ramadan seperti sebelum pandemi.

Selain tarawih berjamaah, pengelola masjid kata dia juga mengadakan kegiatan lain, seperti tadarus bada ashar, kultum menjelang Maghrib, dan kajian pasca tarawih.

"Ini harusnya malam pertama ada. Cuma karena ujan, tidak hadir," kata dia.

Sejumlah kegiatan tersebut, kata Sofyan, dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan. Misalnya, memberi tanda batas antar jemaah, menyediakan handsanitizer dan wajib menggunakan masker saat pelaksanaan salat.

"Terus kemudian untuk keluar masuk jangan sampai terjadi desak-desakan. Terus penerapan termogin. Antrean wudhu juga dibatasi jangan sampai padat. Sama itu, selepas ini disemprot, dibersihin," kata dia.

Sementara itu, Raymon ikut mengungkapkan kegembiraannya kembali mengikuti salat tarawih secara berjamaah. Pria 24 tahun itu telah menjadi jemaah Masjid Shodri Asshidiq sejak tiga tahun terakhir.

Raymon mengaku senang bisa kembali tarawih berjamaah di Ramadan kali ini. Di Ramadan tahun lalu, karena dilarang pemerintah, ia terpaksa melaksanakan tarawih sendiri atau bersama teman jika sedang berada di tempat kerja.

"Alhamdulillah senang banget. Bisa jamaah kan. Itu adanya setahun sekali apalagi ya. Jadi, ngerasa seneng banget gitu. Apalagi kita umat Islam yang ditunggu-tunggu bulan puasa," katanya.

Raymon mengaku tak terlalu khawatir meski pemerintah masih mengumumkan laporan kenaikan Covid-19 saban hari. Menurutnya, Covid-19 bisa dihindari dengan tetap menerapkan prokes seperti menggunakan masker.

Selain tarawih, Raymon mengaku terbiasa mengikuti kegiatan lain di Masjid Shodri Asshidiq, seperti ikut kajian, buka bersama dan tadarus.

"Buka bersama, jamaah. Tiap hari juga kadang gitu. Jumatan juga di sini," katanya.

Pemerintah diketahui telah mengumumkan bahwa 1 Ramadhan 2021 jatuh per Senin (12/4) malam. Dengan demikian, umat Islam akan menjalani ibadah puasa pertama pada Selasa (14/4).

keputusan tersebut berdasarkan hasil sidang Isbat penentuan awal Ramadan 1442 H yang dipimpin langsung Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Senin (12/4).

(thr/bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER