Jakarta, CNN Indonesia --
Data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mencatat sebaran kasus di Indonesia selama setahun lebih telah mengakibatkan sebanyak 1,5 juta jiwa terinfeksi, dan 42 ribu jiwa lebih meninggal.
Pemerintah dituntut menggenjot 3T, sementara masyarakat diminta mematuhi protokol kesehatan 3M. Tepat tiga bulan, pemerintah juga telah memulai program vaksinasi nasional yang ditargetkan menyasar sebanyak 60-70 persen penduduk, atau sebanyak 181.554.465 orang.
Namun demikian, pemerintah mengungkapkan kendala terbesar dalam program vaksinasi ini adalah keterbatasan stok vaksin, sebab Indonesia masih menjadi negara impor vaksin. Belum lagi ada embargo vaksin yang dikeluarkan sejumlah negara kala kasus covid-19 di negaranya meningkat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pemerintah lantas memutar strategi untuk mempercepat vaksinasi, salah satunya mulai mengupayakan pembuatan vaksin dalam negeri.
CNNIndonesia.com telah merangkum peristiwa dan informasi perihal perkembangan kasus covid-19 di Indonesia dalam 24 jam terakhir, sebagaimana berikut.
GeNose Jangan Lebih 6 Jam Setelah Sahur
Peneliti GeNose Dian Kesumapramudya dari Universitas Gadjah Mada (UGM) mewanti-wanti agar penggunaan GeNose sebagai media screening virus corona dilakukan tak lebih dari enam jam setelah sahur alias disarankan hanya digunakan pada pagi hari selama bulan puasa.
Dian menjelaskan, apabila tes GeNose dilakukan lebih dari enam jam usai sahur, maka dikhawatirkan ada peningkatan asam lambung. Kondisi itu lantas menurutnya dapat mempengaruhi hasil pembacaan GeNose. Adapun, selain maksimal enam jam setelah sahur, waktu yang dianjurkan untuk pemeriksaan GeNose adalah setelah berbuka puasa.
Anies Klaim Kasus Covid DKI Terkendali
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengklaim saat ini kondisi pandemi covid-19 di ibu kota relatif terkendali seiring memasuki bulan Ramadan 1442 Hijriah. Menurut Anies, kemenangan melawan sudah di depan mata.
Selain itu, menurut Anies, saat ini program vaksinasi juga masih terus berjalan dengan cepat. Lansia dan petugas pelayanan publik masih menjadi prioritas sasaran penerima vaksin.
Target Vaksin Merah Putih Produksi Massal 2021
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) optimis vaksin buatan anak bangsa, Merah Putih, dapat diproduksi secara massal pada akhir 2021. Dari enam institusi yang mengembangkan vaksin Merah Putih, ada dua institusi yang memiliki progres paling cepat yakni Universitas Airlangga dan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman.
Untuk Eijkman, vaksin dengan subunit protein rekombinan itu saat ini tengah dalam riset pengembangan dan persiapan uji hewan untuk proof of concept. Selanjutnya vaksin dari Unair yang mengembangkan metode inactivated virus dan Adenovirus masuk dalam tahapan pre klinis, persiapan uji klinis dan produksi biji vaksin.
KAI Commuter Izinkan Penumpang Buka Puasa di Kereta
PT KAI Commuter mengizinkan penumpang untuk makan dan minum di dalam rangkaian kereta KRL selama waktu berbuka puasa. Sebelumnya, KAI melarang penumpang makan dan minum di gerbong kereta.
Namun demikian, penumpang yang hendak makan dan minum untuk berbuka puasa diminta tetap menjaga protokol kesehatan dan kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan.
BPOM Target Sertifikasi Sinovac WHO Keluar April
BPOM memperkirakan sertifikasi alias emergency use listing (EUL) dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) untuk vaksin asal perusahaan China, Sinovac, akan keluar April ini.
EUL ini diperlukan saat sebuah vaksin akan digunakan untuk program WHO. Selain itu, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas sebelumnya juga menyebut Sinovac tak bisa jadi syarat umrah sebab belum disertifikasi WHO.
Namun demikian, BPOM memastikan vaksin Sinovac yang sudah digunakan di Indonesia aman sebab telah mengantongi izin penggunaan darurat (EUA) sejak 11 Januari lalu. Sementara EUL fungsinya adalah untuk vaksin yang berada di program WHO.
Artinya, vaksin yang sudah mendapat EUL akan menjadi daftar vaksin WHO yang kemudian didistribusikan ke negara-negara yang membutuhkan, salah satunya seperti dalam skema kerja sama multilateral GAVI COVAX Facility.
Zona Merah Covid RI Terbanyak di Bali
Zona merah atau wilayah dengan risiko penularan virus corona tinggi di Indonesia saat ini berjumlah sebelas kabupaten/kota. Data itu bersumber dari catatan perkembangan terakhir Satgas Penanganan Covid-19 per 11 April.
Adapun daerah yang masuk kriteria zona merah pada pekan ini bertambah dari data pekan lalu yang hanya mencatat sepuluh zona merah. Provinsi Bali tercatat menjadi wilayah penyumbang terbanyak zona merah pekan ini.
Sebelas kabupaten/kota yang tercatat masuk zona merah dalam pekan ini, empat di antaranya dari Provinsi Bali, yakni Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Kabupaten Gianyar, dan Kabupaten Buleleng. Dua daerah juga berasal dari Kalimantan Selatan yakni Kabupaten Tanah Laut dan Kabupaten Tanah Bumbu.
Selanjutnya dua daerah di Sumatera Utara, yakni Kabupaten Deli Serdang dan Kota Medan. Lalu masing-masing ibukota dari Kalimantan Tengah dan Sumatera Selatan, yakni Kota Palangkaraya dan Kota Palembang.
Interval Vaksin AstraZeneca 12 Minggu
Juru bicara vaksinasi Covid-19 Reisa Broto Asmoro menegaskan masa interval alias jarak waktu antara suntikan dosis vaksin covid-19 pertama dengan suntikan kedua vaksin asal perusahaan farmasi Inggris, AstraZeneca, adalah 12 minggu.
Sementara untuk interval vaksin asal perusahaan China, Sinovac, untuk saat ini disamaratakan untuk warga lanjut usia (lansia) maupun non-lansia menjadi 28 hari. Sebelumnya interval bagi non-lansia hanya berjarak 14 hari.
3 Bulan Vaksinasi Baru 5 Juta Orang Mendapat Vaksin Lengkap
Kementerian Kesehatan mencatat 5.420.003 orang sudah mendapat dua dosis vaksin Covid-19. Artinya, baru 2,98 persen dari target sasaran vaksinasi yang mendapat dosis lengkap. Sementara itu, 10.352.495 orang lainnya telah menerima suntikan dosis pertama vaksin.
Data itu merupakan perkembangan laju vaksinasi Covid-19 di Indonesia per Selasa (13/4) pukul 12.00 WIB. Badan Kesehatan Dunia (WHO) sendiri menetapkan sejumlah vaksin harus diberikan sebanyak dua dosis per orang.
Pemerintah memulai program vaksinasi sejak 13 Januari lalu dengan menyasar 181.554.465 orang. Jumlah 60-70 persen dari total penduduk yang divaksin itu diharapkan bisa mencapai target herd immunity atau kekebalan kelompok terhadap Virus Corona.
Data Covid-19 RI 13 April 2021
Data harian yang dirilis Satuan Tugas Penanganan Covid-19 per hari ini Selasa (13/4) mencatat terdapat penambahan kasus covid-19 baru sebanyak 5.702 orang pada hari ini.
Sementara untuk kasus sembuh terdapat penambahan sebanyak 6.349 kasus, dan kasus meninggal 126 kasus baru.
Sehingga secara kumulatif, sebanyak 1.577.526 orang dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Dari jumlah itu sebanyak 1.426.145 orang dinyatakan pulih, 108.599 orang menjalani perawatan di rumah sakit dan isolasi mandiri, sementara 42.782 lainnya meninggal dunia.