Wagub DKI: Pengembalian Uang Mobil Damkar Kurang Rp1 M

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan pengembalian uang kelebihan bayar pengadaan mobil pemadam kebakaran di Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI masih sekitar Rp1 miliar.

Berdasarkan laporan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Jakarta, pengadaan mobil Damkar tersebut lebih mahal Rp6,5 miliar dari harga pasar.

"Tinggal kekurangan Rp1 miliar lebih saja. Itu akan dibayarkan dalam waktu dekat ini oleh pihak swasta, bukan kami, akan dikembalikan ke kas negara," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (15/4).

Riza mengatakan dalam laporannya BPK Jakarta menemukan poin-poin dalam pengadaan mobil damkar yang tidak tepat. Oleh karenanya, pihaknya mengikuti rekomendasi yang telah diberikan BPK terkait temuan tersebut.

"Kita kan mengikuti ketentuan aturan. Kalau kata BPK dikembalikan, ya kembalikan, apapun, dan yang mengembalikan itu pihak dari swasta, dan enggak ada hubungan sama pemprov," ujarnya.

Sebelumnya, dalam laporan BPK Jakarta terdapat temuan terkait pengadaan mobil pemadam kebakaran di Dinas Gulkarmat DKI Jakarta pada APBD 2019 yang lebih mahal Rp6,5 miliar dari harga pasar.

BPK mencatat total indikasi kerugian daerah sebesar Rp6,5 miliar dihitung dari selisih harga kontrak dengan harga riil untuk empat item berbeda dalam pengadaan mobil pemadam kebakaran.

Rincian selisih harga itu antara lain; unit submersible Rp761,67 juta, unit quick response Rp3,48 miliar, unit penanggulangan kebakaran pada sarana transportasi massal (robot LUF 60) Rp844,19 juta, dan unit pengurai material kebakaran (robot MVF-5) Rp1,43 miliar.