PKB Klaim Solid, Tepis Isu Cak Imin Lunturkan Warisan Gus Dur

CNN Indonesia
Jumat, 16 Apr 2021 23:01 WIB
Wakil Sekretaris Dewan Syura DPP PKB Maman Imanulhaq menyatakan partainya di bawah Muhaimin Iskandar tetap solid di tengah wacana Muktamar Luar Biasa.
Wakil Sekretaris Dewan Syura DPP PKB Maman Imanulhaq menyatakan partainya di bawah Muhaimin Iskandar tetap solid di tengah wacana Muktamar Luar Biasa. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Sekretaris Dewan Syura DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Maman Imanulhaq menyatakan partainya solid di bawah pimpinan Ketua Umum Muhaimin Iskandar. Dia juga menepis anggapan bahwa Cak Imin, sapaan Muhaimin, telah melunturkan nilai-nilai warisan Abdurrahman Wahid alias Gus Dur di tubuh PKB.

Menurutnya, orang-orang yang menyatakan hal itu justru tidak mengikuti ajaran Gus Dur untuk mencari penjelasan atau tabayun, termasuk dalam menuduh PKB di bawah pimpinan Cak Imin telah melakukan pelanggaran Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PKB.

"Soal tuduhan pelanggaran AD/ART dan lunturnya nilai yang diwariskan Gus Dur, justru orang-orang tersebut tidak ngerti the rule of game di PKB dan tidak mengikuti ajaran Gus Dur untuk selalu tabayun, klarifikasi bukan berteriak tanpa bukti," kata Maman dalam keterangannya kepada wartawan, Jumat (16/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Maman menyatakan saat ini seluruh pengurus PKB di semua tingkatan mulai pusat, wilayah, cabang, hingga anak cabang sedang bekerja melakukan konsolidasi, menyusun strategi pemenangan, dan menghadirkan kesejahteraan ke semua lapisan masyarakat.

Anggota Komisi VIII DPR RI itu pun mengingatkan bahwa bulan Ramadan saat ini seharusnya menjadi momentum yang tepat untuk menoreh prestasi, bukan menebar hoaks, iri, dan dengki.

"Karena PKB di bawah Gus Ami [Cak Imin], berprestasi, wajar ada yang iri dengki," ucapnya.

Lebih lanjut, Maman menyatakan Cak Imin memiliki karakter kepemimpinan yang kuat, komunikatif, dan terjun di tengah masyarakat untuk mendengar masalah dan membantu mencari solusi.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar tertawa pada acara Tasyakuran Harlah ke-22 PKB di Kantor DPP PKB, Jakarta, Kamis (23/7/2020). Harlah ke-22 PKB tersebut mengangkat tema Aksi Melayani Indonesia. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww.Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar tertawa pada acara Tasyakuran Harlah ke-22 PKB di Kantor DPP PKB, Jakarta, Kamis (23/7/2020). (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Sebagai cucu pendiri Nahdlatul Ulama, menurutnya, CakImin memiliki komitmen yang jelas untuk kaum santri dan pesantren, yakni menciptakan sumber daya manusia santri yang lepas dari kemiskinan, berdaya dalam ekonomi, serta mampu menjadi agen perubahan sosial dalam usaha menegakkan nilai peradaban yang maju, damai, dan toleran.

Sebelumnya, Juru Bicara Yenny Wahid, Imron Rosyadi Hamid menilai kondisi PKB di bawah kepemimpinan Cak Imin menunjukkan watak oligarkis dan sarat nepotisme.

Hal itu ia katakan untuk merespons dinamika rencana Muktamar Luar Biasa (MLB) PKB yang diinisiasi para mantan pengurus daerah PKB.

"Mbak Yenny sudah mendengar berita-berita menyangkut dinamika internal PKB pasca dilangsungkannya Muscab serentak Tahun 2021 yang menimbulkan ketidakpuasan pengurus daerah," kata Imron dalam keterangan tertulisnya kepada CNNIndonesia.com, Kamis (15/4).

"Dalam pandangan kami, PKB di bawah kepemimpinan Muhaimin Iskandar semakin menunjukkan watak oligarkis dan nepotisme yang tidak sehat bagi pengembangan demokrasi," lanjutnya.

Imron lantas mengetuk kesadaran semua pihak, termasuk internal DPP PKB sendiri untuk mengingatkan Cak Imin agar kembali pada semangat dan sejarah berdirinya PKB.

Dia juga menyingung masa lalu Cak Imin saat memperlakukan Abdurrahman Wahid alias Gus Dur dalam konflik PKB silam, masih terus diingat warga NU.

"Gus Dur tidak sekadar Pendiri PKB, tetapi juga cucu Hadratus Syech Hasyim Asy'ari, pendiri Nahdlatul Ulama yang seharusnya tidak diperlakukan seperti itu," kata dia.

Untuk diketahui, wacana para mantan ketua PKB di sejumlah daerah menggelar Muktamar Luar Biasa PKB untuk menggantikan Cak Imin mencuat dalam beberapa waktu terakhir. Mereka menilai selama ini Cak Imin banyak melanggar AD/ART PKB.

Selain itu, DPP PKB belakangan ini juga dinilai serampangan menunjuk Ketua dan para pengurus DPW hingga DPC.

(mts/pmg)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER