Stok Berkurang, Menkes Pangkas Target Vaksinasi Selama Puasa

CNN Indonesia
Minggu, 18 Apr 2021 16:35 WIB
Ilustrasi. Vaksinasi lansia saat puasa Ramadhan di Hang Jebat, Jakarta Selatan, Rabu (14/4). (Foto: CNN Indonesia/Yulia Adiningsih)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengakui tengah mengurangi target vaksinasi harian Covid-19 selama Ramadan karena stok vaksin corona yang diperkirakan akan berkurang.

Budi menyebut jumlah vaksinasi harian saat ini dikurangi menjadi 250-300 ribu dari yang semula 500 ribu dosis vaksin yang disuntikkan dalam sehari. Menurut Budi, pengurangan tersebut imbas stok vaksin yang diprediksi akan turun menjadi 8-10 juta dosis dari semula 15 juta untuk April.

"Puasa ini agak turun sekitar 250-300 ribu tapi pas juga karena ada supply. Sehingga yang tadinya kita harapkan memiliki 15 juta dosis vaksin di April mungkin turun antara 8-10 juta dosis," tutur Budi dalam webinar "Upaya Akselerasi Pencapaian Target Vaksinasi Covid-19, Kendala & Solusi" melalui YouTube PB IDI, Minggu (18/4).

Selain itu, Budi menerangkan, pengurangan juga dilakukan agar vaksinasi bisa tetap berlangsung selama sebulan hingga stok vaksin kembali tersedia pada bulan berikutnya.

Budi pun membeberkan vaksinasi Covid-19 hingga saat ini telah mencapai 16,5 juta dari target 181,5 juta warga yang disuntik vaksin. Dari jumlah itu, jumlah rata-rata harian warga yang disuntik sebanyak 500 ribu dengan angka per bulan sebanyak 15 juta dosis vaksin yang disuntikkan.

Jumlah tersebut terus meningkat dari dua bulan sebelumnya, pada Januari-Februari sebanyak 10 juta dosis vaksin disuntikkan. Kata Budi, jumlah itu membuat Indonesia kini menjadi negara dengan angka vaksinasi tertinggi dibanding negara lain yang juga tidak memproduksi vaksin.

Budi mengaku tengah menargetkan untuk menambah rata-rata jumlah vaksinasi harian menjadi 750 ribu pada Mei-Juni. Jumlah itu kata dia akan terus ditingkatkan hingga mencapai penyuntikan 1 juta dosis vaksin per hari mulai Juli-Agustus.

"Dan Juli akan 1-1,3 juta per hari. Karena memang saat itu jumlah vaksin akan datang lebih banyak," imbuh dia lagi.

Budi mengaku senang sebab Indonesia tidak terdampak embargo atau penahanan vaksin yang dilakukan Inggris dan Amerika. Dia pun mengatakan, Indonesia saat ini bekerja sama dengan empat negara pemroduksi vaksin yakni, Sinovac (China), AstraZeneca Inggris, Novovac (Amerika-Kanada), dan Pfizer (Jerman).

Sementara, mengutip laporan harian vaksinasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), jumlah vaksinasi per Sabtu (17/4) telah mencapai 16,5 juta. Jumlah tersebut terbagi dalam dua fase suntikan masing-masing 10,8 juta vaksinasi tahap pertama dan 5,9 juta tahap kedua.

Infografis Daftar Warga Disuntik Vaksin Covid-19 Tahap Dua. (CNN Indonesia/Fajrian)

(thr/nma)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK