Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) menyatakan 447.380 peserta Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2021 mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) pada gelombang pertama yang digelar 12-18 April 2021.
Jumlah tersebut belum termasuk peserta yang masih menjalani UTBK gelombang pertama di Universitas Nusa Cendana (Undana), Kupang, Nusa Tenggara Timur. Jadwal ujian di pusat UTBK tersebut diundur akibat terjadi bencana.
"Jumlah peserta gelombang I, Undana masih berjalan 3 hari, 474.518 (peserta). Jumlah peserta hadir 447.380 (orang), kehadiran 94,28 persen," kata Ketua Pelaksana Eksekutif LTMPT Budi Prasetyo Widyobroto kepada CNNIndonesia.com.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Budi mengatakan pelaksanaan UTBK gelombang I berjalan lancar, sehingga gelombang II akan dilaksanakan dengan aturan dan mekanisme serupa dan dengan penerapan protokol kesehatan.
Gelombang II UTBK sendiri bakal digelar 26 April-4 Mei 2021. Jadwal tersebut diubah dari rencana awal karena ada penambahan waktu pada pusat UTBK Universitas Indonesia (UI), Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta dan Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar).
"Banyak pusat UTBK yang sudah selesai atau tidak menjalankan UTBK di gelombang II. Jadi lebih ringan dan Insya Allah lancar dan terkendali dari pengalaman gelombang I," tambah Budi.
Pada pelaksanaan UTBK gelombang pertama, peserta yang didapati memiliki suhu tubuh lebih dari 37,5 derajat celcius bakal otomatis gagal SBMPTN karena tidak diperkenankan mengikuti ujian.
Pada sejumlah pusat UTBK seperti UI dan Institut Pertanian Bogor (IPB), peserta juga diwajibkan melampirkan surat hasil pemeriksaan antigen Covid-19. Jika dinyatakan reaktif, peserta gugur.
(fey/bmw)