Mega dan Nadiem Disebut Bahas PP Standar Nasional Pendidikan
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri membahas Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan (PP SNP) saat bertemu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim.
Hal tersebut diungkapkan Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Ahmad Basarah. Kata dia, pertemuan keduanya berlangsung di kediaman Mega di Jalan Teuku Umar Nomor 27, Menteng Jakarta Pusat, Selasa (20/4).
Menurutnya, dalam pertemuan tersebut turut hadir pula Menkumham Yasonna Laoly, Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi, dan Sekjen PDIP Hasto Kristyanto.
"[Pertemuan] dalam rangka membahas revisi PP Nomor 57 Tahun 2021 Tentang SNP yang sempat menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat karena PP tersebut tidak memasukan mata pelajaran Pancasila dan Bahasa Indonesia sebagai mata pelajaran wajib," kata Basarah dalam keterangannya, Rabu (21/4).
Basarah pun melanjutkan, Mega menjelaskan soal pentingnya mata pelajaran Pancasila dan Bahasa Indonesia masuk dalam SNP karena fungsi Pancasila sangat fundamental dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Hal tersebut juga agar generasi muda tidak kehilangan jati diri sebagai bangsa Indonesia.
"Selain sebagai dasar dan ideologi negara kita, Pancasila juga berfungsi sebagai kepribadian bangsa Indonesia, sehingga kalau menurut saya mata pelajaran Pancasila itu wajib masuk dalam kurikulum pendidikan di semua jenjang," kata Basarah menirukan pernyataan Mega.
Basarah berkata, Pancasila adalah sumber dari segala sumber hukum negara sehingga semua pembentukan peraturan perundang-undangan harus bersumber dan tidak boleh menyimpang atau bertentangan dengan Pancasila.
Wakil Ketua MPR itu pun mengingatkan bahwa Undang-undang Nomor Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi juga sudah mengatur mata kuliah Pancasila sebagai mata kuliah wajib.
Sehingga, menurut dia, pemerintah semestinya merujuk pada regulasi tersebut dalam penyusunan PP SNP. "Bukan malah melanjutkan kekosongan hukum pada UU Sisdiknas tersebut," kata Basarah lagi.
Sementara itu Mendikbud Nadiem Makarim melalui unggahan di akun pribadi media sosial mengaku berdiskusi mengenai program Merdeka Belajar dan profil Pelajar Pancasila dalam pertemuan dengan Mega.
"Ngobrol dua jam sama Bu Mega, diskusi strategi mempercepat Merdeka Belajar dan profil Pelajar Pancasila. Saya banyak belajar dari pengalaman beliau," tulis Nadiem memberi keterangan swafotonya dengan Mega yang ia unggah lewat akun Instagramnya, @nadiemmakarim.