Ganjar: Intoleransi di Sekolah Bisa Jadi Bibit Radikalisme

CNN Indonesia
Kamis, 22 Apr 2021 05:49 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengajak semua pihak untuk memerangi intoleransi di sekolah dalam mencegah bibit radikalisme berkembang.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebut intoleransi di sekolah jika dibiarkan bisa menjadi bibit terorisme dan radikalisme. (CNN Indonesia/Feri Agus Setyawan)
Jakarta, CNN Indonesia --

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mewaspadai sikap intoleran di lingkungan sekolah. Ganjar menyebut intoleransi di sekolah jika dibiarkan bisa menjadi bibit terorisme dan radikalisme.

"Intoleransi di sekolah kalau sampai dibiarkan akan menjadi bibit dari paham terorisme dan radikalisme," kata Ganjar dalam diskusi virtual Jateng Edufest 2021 yang digelar Wahid Foundation pada Rabu (21/4).

Politikus PDIP itu mengaku menjumpai sikap intoleran di sebuah sekolah di Sragen. Menurutnya, ada seorang siswi yang diintimidasi karena tidak memakai kerudung.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ganjar pun menyayangkan sikap para guru di sekolah tersebut yang tak melindungi sang murid tersebut.

"Terjadi situasi yang sangat intimidatif dan anaknya memilih keluar sekolah. Jangan dong. Janganlah," ujarmya.

Ganjar menganggap intoleransi di sekolah atau dunia pendidikan menjadi bahaya laten yang harus diperangi bersama-sama.

Ia pun mengancam akan memindahkan para kepala sekolah maupun guru yang membiarkan praktik intoleran kembali terjadi di lingkungan sekolah.

"Kalau saya menemukan ini lagi, dengan sangat meminta maaf, guru ataupun kepala sekolah akan saya langsung pindahkan besoknya," ujarnya.

Lebih lanjut, Ganjar mengingatkan bahwa paham terorisme ini juga mudah menyebar melalui berbagai medium di media sosial.

"Handphone dan media sosial akan menjadi alat propaganda yang paling strategis. Lalu membuat seolah-olah kelompok saya yang paling bener, dan yang lain salah maka anda harus mengikuti saya," katanya.

(dmr/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER