TNI AL Setop Semua Latihan, Fokus Pencarian KRI Nanggala

CNN Indonesia
Kamis, 22 Apr 2021 14:38 WIB
KSAL mengatakan seluruh kegiatan latihan di TNI AL dihentikan sementara untuk memfokuskan sumber daya dalam pencarian KRI Nanggala-402.
KRI Karel Satsuitubun 356 menjadi salah satu kapal perang yang dimiliki TNI AL untuk terlibat dalam misi pencarian kapal selam KRI Nanggala-402. (ANTARA FOTO/BUDI CANDRA SETYA)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono menyatakan pihaknya kini telah menghentikan semua latihan di TNI AL dan meminta semua armada dan prajurit fokus dalam pencarian kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang kontak di perairan Bali sejak Rabu (21/4) dini hari.

"Seluruh unsur-unsur yang melakukan pengamanan di luar untuk melaksanakan pencarian, latihan kita tunda," ujar Yudo dalam jumpa pers di Bali, Kamis (22/4).

Sejumlah unsur yang dihentikan dalam proses latihan itu tergabung dalam latihan penembakan terpedo yang terdiri dari 21 KRI di laut, dua kapal selam lain, serta 5 pesawat udara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yudo menyatakan, pihaknya hingga kini belum dapat memastikan KRI-402 telah tenggelam. Menurut dia, belum ada bukti autentik yang membuktikan kapal yang membawa 53 awak itu telah karam, termasuk posisi kapal tersebut.

"Jadi sampai sekarang belum ada bukti autentik, artinya belum terdeteksi di mana posisinya," kata Yudo.

Selain itu, Yudo mengatakan, pihaknya juga telah meminta bantuan ke sejumlah negara yang tergabung dalam Konferensi Kapal Selam untuk membantu pencarian KRI Nanggala-402. Total ada 10 negara yang akan membantu proses pencarian, termasuk dua di antaranya Malaysia dan Singapura yang telah ikut dalam proses pencarian.

Menurut Yudo, bantuan oleh negara yang tergabung dalam konferensi tersebut merupakan kesepakatan. Sehingga, katanya, bantuan tidak diberikan dalam kepentingan politis atau posisi lawan.

"Jadi ini sudah menjadi kesepakatan dalam konferensi bahwa siapapun yang mengalami kedaruratan mereka wajib memberikan bantuan untuk keselamatan," katanya.

"Dia tidak ada nuansa politik maupun lawan. Semuanya untuk membantu hal kemanusiaan," imbuhnya.

(thr, tst/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER