Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, mengkritik Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) terkait kedatangan 135 orang Warga Negara India masuk ke Indonesia di tengah lonjakan kasus Covid-19.
Menurutnya, Ditjen Imigrasi Kemenkumham seharusnya tidak sembarangan memberikan izin masuk ke Indonesia terhadap warga negara asing dari negara yang sedang mengalami lonjakan kasus Covid-19.
"Saya mau mengingatkan pada pihak Imigrasi agar jangan sembarangan memasukkan WNA ke Indonesia, apalagi kalau kondisi Covid-19 di negara asal masih sangat mengkhawatirkan," kata Sahroni kepada CNNIndonesia.com, Jumat (23/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menyatakan Ditjen Imigrasi Kemenkumham seharusnya meningkatkan kewaspadaan terkait kedatangan WNA. Pasalnya, menurutnya, kasus penyebaran Covid-19 di Indonesia bisa mengalami peningkatan bila Ditjen Imigrasi Kemenkumham mengizinkan WNA masuk secara sembarangan.
"Seharusnya imigrasi lebih update dengan perkembangan-perkembangan begini dan lebih berhati-hati dalam menerima WNA asal India. Jangan sampai menyebabkan lonjakan kasus juga di sini," ujar politikus Partai NasDem itu
"Kalau memang kasusnya sedang naik, harusnya pembatasannya lebih ketat. Ini tidak lain untuk melindungi warga dan para nakes kita di Tanah Air yang juga belum usai perjuangan melawan pandemi Covid-19 nya," imbuh Sahroni.
![]() |
Sementara itu, anggota Komisi IX DPR Saleh Partaonan Daulay mendesak pemerintah melakukan langkah-langkah antisipatif terkait kedatangan WNA India ke Indonesia.
Menurutnya, pemerintah seharusnya bersikap tegas dalam menyikapi kedatangan WNA asal India demi mengantisipasi penyebaran varian baru Covid-19.
"Yang varian lama saja kan kita belum bisa tangani. Tentu harus diantisipasi secara ketat agar tidak ada varian baru yang muncul."
Dia pun menyarankan pemerintah menutup pintu masuk bagi WNA ke Indonesia, terutama dari negara yang jumlah kasus Covid-18 masih tinggi.
Saleh menyatakan pengetatan dan ketegasan harus dilaksanakan bagi warga negara lainnya. Jika perlu, menurutnya, semua yang masuk ke Indonesia harus diperiksa diisolasi lebih dahulu.
"Dengan begitu, ada kepastian bahwa mereka yang masuk benar-benar sehat dan tidak terpapar Covid-19," katanya.
Kementerian Kesehatan membenarkan ada 135 orang warga negara India yang masuk ke Indonesia. WN India itu datang lewat Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (21/4) malam.
"Mereka punya KITAS (Kartu Izin Tinggal Terbatas) dan naik pesawat carter," tutur Kasubdit Karantina Kesehatan Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Benget Saragih lewat pesan singkat kepada CNNIndonesia.com, Kamis (22/4).
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan 12 dari 127 warga negara India itu dinyatakan positif Covid-19, usai menjalani tes swab PCR.
(mts/pmg)