Jakarta, CNN Indonesia --
Pelbagai peristiwa, polemik, hingga kabar duka menyelimuti hari-hari pada sepekan belakangan. Dimulai dengan jalan tengah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Kementerian Kesehatan, dan TNI AD mengakhiri polemik Vaksin Nusantara, pada awal pekan.
Kemudian juga kabar hilang kontaknya KRI Nanggala-402 pada Rabu (21/4) saat latihan di Perairan Bali, hingga Kepala Badan Intelijen Nasional (BIN) Papua Brigjen TNI Putu IGP Dani NK yang tewas dalam baku tembak dengan kelompok sipil bersenjata--biasa disebut pemerintah dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
CNNIndonesia.com merangkum peristiwa dan informasi yang terjadi selama sepekan ke belakang. Berikut beberapa di antaranya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Vaksin Nusantara Sebatas Penelitian
BPOM menyatakan menjalin kesepahaman dalam Memorandum of Understanding (MoU) dengan Kementerian Kesehatan dan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) ihwal nasib vaksin Nusantara.
Vaksin yang digagas eks Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto itu diputuskan hanya dilakukan guna kepentingan penelitian dan pelayanan. Ini berarti, proses vaksin Nusantara bukan lagi untuk rangkaian uji klinis dimintakan izin edar oleh BPOM melainkan sebatas riset.
"Namanya sekarang penelitian melalui pelayanan, itu istilahnya," tutur Kepala BPOM Penny Kusumastuti Lukito saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (19/4).
53 Awak Kapal KRI Nanggala Gugur
Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Marsekal Hadi Tjahjanto menyatakan 53 awak kapal KRI Nanggala-402 dipastikan meninggal dunia, Minggu (25/4). Kepastian itu disampaikan usai tim satgas SAR menemukan beberapa bagian dari kapal selam hingga baju keselamatan awak kapal melalui hasil citra bawah air menggunakan kamera.
"Berdasarkan bukti-bukti otentik tersebut, dapat dinyatakan bahwa KRI Nanggala telah tenggelam dan seluruh awaknya telah gugur," tutur Hadi dalam konferensi pers.
Kapal tersebut sebelumnya dinyatakan berstatus subsunk (submarine sunk) atau tenggelam di perairan Bali. Pencarian pun dilakukan intensif oleh tim gabungan sejak dinyatakan hilang kontak pada Rabu (21/4) hingga Sabtu (24/4) malam.
Kepala Staf Angkatan Laut (KASL) Laksamana TNI Yugo Margono mengatakan pantauan KRI Rigel mendapati kondisi kapal KRI Nanggala saat ini terbelah menjadi tiga bagian pada kedalaman 838 meter. Dia menegaskan tim berencana mengangkat kapal dari dasar laut agar investigasi dapat segera dilakukan untuk mencari penyebab tenggelamnya kapal.
"Dengan investigasi, kita tak akan ulangi kejadian di masa akan datang," tutur Yugo.
 Infografis Pencarian KRI Nanggala-402. (CNNIndonesia/Basith Subastian) |
Polemik Warga Negara India di Indonesia
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan 12 warga negara India yang masuk ke Indonesia sejak Rabu (21/4) terkonfirmasi positif Covid-19.
"Dari 127 WNA yang sudah dilakukan tes, semua sampai saat ini ada 12 penumpang yang sudah positif," tutur Budi Jumat (23/4).
Diketahui, terdapat 135 warga negara India yang memasuki Indonesia pada melalui Bandara Internasional Soekarno Hatta dengan menyewa pesawat charter. Menurut Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM Jhoni Ginting menjelaskan seluruh penumpang pesawat tersebut sudah memiliki visa yang dikecualikan sehingga diizinkan masuk ke Indonesia oleh pemerintah.
Kejadian ini menuai kritik lantaran kasus Covid-19 di India sedang melonjak. Buntutnya, pemerintah melarang warga atau WNA yang sempat singgah di India masuk Indonesia sejak 25 April. Hingga kini Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta memastikan telah memulangkan 32 WN India.
Penyidik KPK Tersangka Suap dari Walkot Tanjungbalai
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan penyidik AKP Stepanus Robin Pattuju dan Wali Kota Tanjungbalai M. Syahrial sebagai tersangka terkait dugaan korupsi penanganan perkara pada Kamis (22/4).
Stepanus diduga meminta uang sebesar Rp1,5 miliar kepada Syahrial dan menjanjikan kasus yang menjerat Syahrial di KPK dapat dihentikan. Ketua KPK Firli Bahuri mengungkap keduanya diduga dikenalkan oleh Wakil Ketua DPR Aziz Syamsudin pada Oktober 2020.
KPK mendapati Syahrial sudah 59 kali memberikan uang secara bertahap melalui rekening bank dengan nama Riefka Amalia.
"Dan juga MS (Maskur, pengacara yang juga dinyatakan tersangka dalam kasus) memberikan uang secara tunai kepada SRP (Stepanus) hingga total uang yang telah diterima SRP sebesar Rp1,3 miliar," jelas Firli.
Nadiem Minta Maaf ke NU Soal Kamus Sejarah
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menyambangi langsung kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) setelah polemik absennya nama pendiri NU, Hasyim Asy'ari di Kamus Sejarah Indonesia Jilid I, Kamis (22/4).
"Kami mohon maaf dengan segala ketidaknyamanannya. Ini pun isu yang mengagetkan kami di Kemendikbud. Tapi dengan seperti biasanya, kami akan selalu bergerak cepat," tutur Nadiem.
Dalam kesempatan itu, ia mengakui banyak hal yang perlu direvisi dalam kamus tersebut selain perihal keberadaan nama Hasyim Asy'ari. Untuk itu, Nadiem memastikan revisi segera dilakukan.
Ia pun berjanji akan membuka ruang diskusi dan melibatkan PBNU dalam revisi buku yang diterbitkan Kemendikbud itu. Dia juga bakal melibatkan organisasi masyarakat serta unsur publik lain.
Pada pertemuan itu, Sekretaris Jenderal PBNU Helmy Faishal mengatakan pihaknnya sudah menyampaikan kritik dan masukan terkait sejarah dan pendidikan ke Nadiem. Sementara putri Presiden ke-empat RI Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid menyampaikan masukan agar Nadiem lebih terbuka ke publik supaya tidak terus memunculkan konflik.
Kritik sendiri mulanya datang dari komunitas warga NU yang tergabung dalam NU Circle. Mereka menyoroti hilangnya nama Hasyim Asy'ari dari draf Kamus Sejarah Indonesia Jilid I yang beredar.
 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengunjungi Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jakarta Pusat setelah kisruh Kamus Sejarah Indonesia Jilid I, Kamis (22/4). (CNN Indonesia/Feybien Ramayanti) |
Kepala BIN Papua Tewas dalam Baku Tembak KKB
Kepala Badan Intelijen Nasional (BIN) Papua Brigjen TNI Putu IGP Dani NK dinyatakan tewas dalam baku tembak dengan kelompok sipil bersenjata--biasa disebut pemerintah dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB)--di Kampung Dambet, Distrik Boega, Kampung Dambet, Distrik Boega, Kabupaten Puncak, Papua pada Minggu (25/4) pukul 15.50 WIT.
Pangdam Cendrawasih Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono membenarkan hal tersebut. Namun ia mengatakan pihaknya belum mendapat kronologi lengkap dari insiden itu.
"Kronologi lengkapnya belum ada. Masih kami minta karena kesulitan komunikasi sehingga belum dapat kronologi lengkapnya," tutur Yogo.
Informasi yang sejauh ini ia dapati bahwa pelaku penembakan diduga berasal dari kelompok Lekagak Telengen. Insiden bermula ketika Putu Dani mendatangi Kampung Dambet bersama tujuh anggotanya sekitar pukul 09.20 WIT menggunakan sepeda motor. Saat itu, Putu Dani diduga tertembak dan meninggal dunia.
Yogo mengatakan jenazah Putu Dani akan dibawa ke Jakarta pada Senin (26/4), setelah sebelumnya dievakuasi dari lokasi kejadian ke Timika.