Saksi Kemenag Sebut Pesantren Rizieq Belum Terdaftar
Pondok Pesantren Agrokultural Markaz Syariah di Megamendung, Bogor, milik Rizieq Shihab belum terdaftar di Kementerian Agama (Kemenag).
Hal itu disampaikan Kepala Subbagian Tata Usaha Kementerian Agama Kabupaten Bogor H.A. Sihabudin saat menjawab pertanyaan jaksa, dalam pemeriksaan saksi kasus kerumunan Megamendung di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Senin (26/4).
"Sebagaimana awal saya sampaikan belum terdaftar, belum masuk," kata Sihabudin.
Menurut Sihabudin, sebanyak 1.339 pesantren di Kabupaten Bogor telah terdaftar di Kementerian Agama. Pesantren yang telah terdaftar, kata Sihabudin, berhak mendapatkan bantuan dana dari negara.
Lebih lanjut, JPU kemudian bertanya tindakan apa yang bisa dilakukan oleh Kemenag terhadap pesantren yang tidak memiliki izin.
Menurut Sihabudin, Kemenag hanya meminta kepada Kantor Urusan Agama (KUA) setempat agar pondok pesantren yang telah memenuhi syarat tersebut agar segera mendaftar.
Syarat tersebut antara lain, memiliki jumlah santri minimal 15 orang, terdapat kitab yang dikaji, masjid, dan asrama.
"Kepala KUA menyampaikan atau memerintahkan tim penyuluh PNS atau pun non-PNS untuk menyampaikan hal itu," tuturnya.
Ketika jaksa bertanya apakah pesantren yang belum berizin boleh dibubarkan, Sihabudin menolak menjawab. Menurutnya, hal tersebut berada di luar kewenangannya.
Tidak lama setelah itu, terdakwa Rizieq Shihab bertanya kepada Sihabudin apakah pihak Kemenag telah mengutus petugas ataupun penyuluh lapangan agar datang ke pesantren Markaz Syariah guna melakukan penyuluhan.
"Belum," jawab Sihabudin.
"Jadi bukan Markaz Syariah menolak melakukan pendaftaran tapi belum menerima penyuluhan," timpal Rizieq.
Sebelumnya, Rizieq Shihab didakwa telah melanggar UU Kekarantinaan Kesehatan. Rizieq dinilai telah menghalang-halangi tindakan penanggulangan pandemi Covid-19 karena menimbulkan kerumunan di Megamendung.
Pada 13 November 2020, Rizieq mengunjungi pesantren Markaz Syariah. Informasi kehadiran Rizieq kemudian tersebar di pesan WhatsApp.
Kedatangan Rizieq lantas disambut sekitar 3.000 orang yang memadati jalan menuju Desa Kuta, tempat pesantren Rizieq Shihab.
(iam/pmg)