Fadjroel: Jokowi Belum Pernah Bilang Ingin Reshuffle Kabinet

Juru Bicara Presiden Fadjroel Rahman mengatakan Presiden Joko Widodo belum pernah bilang ingin menggelar kocok ulang atau reshuffle kabinet. Pernyataan itu merespons isu reshuffle yang beredar di publik beberapa pekan belakangan.

Fadjroel menyampaikan saat ini hanya ada perubahan nomenklatur kementerian. Sementara itu, belum ada rencana perombakan pejabat di kabinet dalam waktu dekat.

"Sebenarnya sampai saat ini Presiden Joko Widodo belum pernah menyatakan akan melakukan reshuffle kepada publik. Apabila reshuffle memang diperlukan, maka Presiden sendiri yang akan mengumumkan," kata Fadjroel lewat video kepada CNNIndonesia.com, Selasa (27/4).

Fadjroel menjelaskan perubahan nomenklatur kementerian tertuang dalam Surat Presiden Nomor R-14/Pres/03/2021. Usulan itu telah disetujui oleh DPR RI lewat Rapat Paripurna DPR RI, Jumat (9/4).

Lewat nomenklatur itu, Jokowi melebur Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Jokowi juga mendirikan Kementerian Investasi.

"Tentu pertimbangan pemerintahan sesuai perkembangan kebutuhan dan aspirasi rakyat," ucapnya.

Fadjroel mengaku tak tahu kapan Jokowi akan melakukan reshuffle usai perubahan nomenklatur itu. Menurutnya, hal itu jadi hak prerogatif Jokowi selaku Presiden RI.

"Dalam bahasa rakyat, hanya Presiden Joko Widodo dan Tuhan Yang Maha Esa yang tahu kapan-siapa yang akan menduduki jabatan menteri, setidaknya di dua kementerian baru tersebut. Dalam bahasa legal, reshuffle adalah hak prerogatif Presiden," tuturnya.

Isu reshuffle sebelumnya beredar di kalangan partai politik. Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP Hendrawan Supratikno mengatakan reshuffle pasti dilakukan Jokowi usai perubahan nomenklatur.

Hal serupa juga dikatakan Sekjen Partai Nasdem Johnny G. Plate, yang mengatakan cepat atau lambat Jokowi akan reshuffle kabinet. Namun, reshuffle kabinet tak kunjung dilakukan meski sudah tiga pekan berlalu.