Kasus Covid Bogor Naik, Wawalkot Sebut Warga Lengah Ibadah

CNN Indonesia
Selasa, 27 Apr 2021 19:12 WIB
Kasus positif Covid-19 di Kota Bogor naik dalam beberapa hari terakhir. Per Senin (26/4), total kasus Covid-19 di Kota Hujan itu mencapai 15.113 orang.
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim (kiri) mengatakan warga lalai saat menjalankan ibadah Ramadan sehingga kasus Covid-19 di Kota Bogor kembali naik. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim mengatakan peningkatan kasus positif virus corona (Covid-19) di Kota Bogor selama beberapa hari terakhir karena masyarakat lengah dalam menjalankan ibadah selama Ramadan.

Berdasarkan data laporan kasus Covid-19, penambahan kasus positif Covid-19 di Kota Bogor naik mulai 23 sampai 25 April, mencapai 161 kasus.

"Masyarakat agak lengah dalam menjalankan ibadah ketika Ramadhan. Misalnya tidak melakukan protokol kesehatan ketat, masih ngumpul-ngumpul," kata Dedie kepada CNNIndonesia.com, Selasa (27/4).

Dedie menyebut pihaknya telah membatasi kapasitas masjid menjadi 50 persen untuk mengantisipasi terjadinya kenaikan kasus Covid-19.

Selain itu, pihaknya juga membatasi jarak untuk melaksanakan salat tarawih. Sehingga, warga Bogor harus beribadah di masjid dekat tempat tinggalnya masing-masing.

"Misalnya masjid di Batu tulis, datang orang dari Tajur, itu tidak boleh," ujarnya.

Lebih lanjut, Dedie mengatakan jika kasus positif Covid-19 terus naik, pihaknya akan menerapkan peraturan ganjil-genap di sejumlah ruas jalan.

"Kalaupun ada lonjakan kasus, perlu ada ganjil-genap lagi untuk membatasi mobilitas masyarakat," katanya.

Berdasarkan data Pemkot Boro per Senin (26), total kasus positif Covid-19 mencapai 15.113 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 14.313 orang telah sembuh, 245 orang meninggal dunia, dan 555 orang masih dalam perawatan.

(yla/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER