Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim mengatakan peningkatan kasus positif virus corona (Covid-19) di Kota Bogor selama beberapa hari terakhir karena masyarakat lengah dalam menjalankan ibadah selama Ramadan.
Berdasarkan data laporan kasus Covid-19, penambahan kasus positif Covid-19 di Kota Bogor naik mulai 23 sampai 25 April, mencapai 161 kasus.
"Masyarakat agak lengah dalam menjalankan ibadah ketika Ramadhan. Misalnya tidak melakukan protokol kesehatan ketat, masih ngumpul-ngumpul," kata Dedie kepada CNNIndonesia.com, Selasa (27/4).
Dedie menyebut pihaknya telah membatasi kapasitas masjid menjadi 50 persen untuk mengantisipasi terjadinya kenaikan kasus Covid-19.
Selain itu, pihaknya juga membatasi jarak untuk melaksanakan salat tarawih. Sehingga, warga Bogor harus beribadah di masjid dekat tempat tinggalnya masing-masing.
"Misalnya masjid di Batu tulis, datang orang dari Tajur, itu tidak boleh," ujarnya.
Lebih lanjut, Dedie mengatakan jika kasus positif Covid-19 terus naik, pihaknya akan menerapkan peraturan ganjil-genap di sejumlah ruas jalan.
"Kalaupun ada lonjakan kasus, perlu ada ganjil-genap lagi untuk membatasi mobilitas masyarakat," katanya.
Berdasarkan data Pemkot Boro per Senin (26), total kasus positif Covid-19 mencapai 15.113 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 14.313 orang telah sembuh, 245 orang meninggal dunia, dan 555 orang masih dalam perawatan.
(yla/fra)