Jaringan komunikasi dan internet di Papua kini kondisinya berangsur membaik pada Minggu (2/5) pagi usai kabel optik bawah laut putus pada Jumat (30/4) malam sekitar pukul 21.30 WIT.
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk melakukan tiga langkah cepat sebagai solusi (disaster recovery plan) untuk memulihkan jaringan menyusul terputusnya jaringan kabel laut Sulawesi Maluku Papua Cable System (SMPCS) ruas Biak-Jayapura.
Ketiga langkah tersebut adalah menyediakan bandwidth melalui jaringan Palapa Ring Timur hingga 500 Mbps, tiga VSAT satelit dengan bandwidth hingga 469 Mbps, penambahan link satelit sebanyak 4x155 Mbps, serta penataan prioritas lalu lintas trafik komunikasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Upaya lainnya adalah penambahan satu Gbps melalui link radio IP dan penambahan dari Palapa Ring Timur.
"Alhamdulillah, saat ini layanan voice, SMS, sudah pulih. Untuk data kami berharap berangsur dengan mengutamakan prioritas penggunaan," kata Senior Vice President Corporate Communication Telkom Indonesia Ahmad Reza dikutip dari Antara, Minggu (2/5).
Ia mengatakan kapasitas bandwith hingga Sabtu (1/5) sore telah naik dari 500 Mbps menjadi 969 Mbps, selanjutnya menjadi 1.574 Mbps pada 4 Mei dan minggu kedua Mei bisa 2.574 Mbps.
Saat ini, layanan VPN telah naik dengan total trafik 60 Mbps, seluruh layanan Astinet telah up dengan pembatasan trafik 128 kbps per pelanggan, termasuk layanan voice Indihome.
"Khusus pelanggan internet Indihome, IPTV, dan wifi.id untuk sementara masih off dan akan dilakukan aktivasi secara bertahap," ujarnya.
Lihat juga:Mengenal Revolusi Jaringan 5G |
Reza menambahkan secara paralel, kapal yang mengangkut kebutuhan kabel sepanjang 10 km dan peralatan perbaikan juga siap diberangkatkan.
Dijelaskan Reza, kabel optik di Jayapura terputus disebabkan faktor alam. Namun ia tidak merinci faktor alam apa yang menyebabkan jaringan komunikasi di Papua terputus.
Sebelumnya, Kepala Telkom Papua Sugeng Widodo mengakui sejak Jumat (30/4/2021) malam, kabel optik bawah laut putus yang menyebabkan jaringan telekomunikasi di tiga kabupaten dan kota di Papua terganggu, yaitu Kota dan Kabupaten Jayapura serta Kabupaten Sarmi, sedang daerah lainnya normal.
Guna mengatasi gangguan tersebut, saat ini pelayanan sebagian sudah dialihkan ke satelit, namun belum bisa maksimal.
(antara/mik)