Doni Monardo Sentil Jakarta untuk Antisipasi Klaster Pasar

CNN Indonesia
Senin, 03 Mei 2021 12:39 WIB
Satgas Covid-19 tidak ingin kerumunan di pasar menyebabkan klaster baru penularan virus corona menjelang Lebaran.
Sejumlah warga memadati Blok B Pusat Grosir Pasar Tanah Abang untuk berbelanja pakaian di Jakarta Pusat, Minggu (2/5/2021). (Antara Foto/ADITYA PRADANA PUTRA)
Jakarta, CNN Indonesia --

Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mewanti-wanti para kepala daerah untuk mulai memperketat pengawasan serta mengantisipasi kerumunan di pasar menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah.

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan pihaknya tidak ingin kerumunan di pasar menyebabkan klaster baru penularan virus corona di musim Ramadan hingga Lebaran nanti. Secara spesifik Doni menyoroti kerumunan di pusat perbelanjaan Jakarta.

Doni menyebut saat ini Indonesia tengah dihadapkan lima klaster anyar, yakni klaster salat tarawih berjemaah, mudik, buka puasa bersama, takziah dan aktivitas perkantoran.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mulai ramainya pusat-pusat perbelanjaan di sejumlah kota-kota besar, tolong ini nanti diantisipasi. Jangan sampai ini nanti akan menjadi klaster baru. Karena kita lihat terutama di DKI, pusat perbelanjaan penuh," kata Doni dalam acara daring yang disiarkan lewat Kanal Youtube Pusdalops BNPB, Minggu (2/5) sore.

Doni lantas menjelaskan terjadi tren kenaikan mobilitas warga di Indonesia dalam periode 20-27 April 2021. Dalam kurun sepekan itu, Doni menyebut terjadi kenaikan mobilitas warga ke pusat perbelanjaan yang terjadi di 29 provinsi. Dari temuan data itu, Doni juga memperkirakan mobilitas warga ke tempat perbelanjaan mulai meningkat di 10 hari menjelang Idulfitri.

Data Satgas per 20 April sebelumnya juga mencatat mayoritas provinsi di Indonesia warganya melakukan mobilitas ke pusat perbelanjaan pada 12 April, sehari menjelang Ramadan. Satgas juga mencatat kenaikan mobilitas warga terjadi di akhir pekan Ramadan.

Kemudian, Satgas juga mencatat mobilitas warga menuju tempat wisata di 34 provinsi Indonesia. Dilaporkan, 21 provinsi mengalami peningkatan mobilitas ke tempat wisata pada saat libur Paskah.

Provinsi Bali juga tercatat mengalami peningkatan pada saat perayaan Hari Raya Gulungan pada 15 April lalu. Sebanyak 14 provinsi lainnya mengalami kenaikan mobilitas menjelang Ramadan.

"Oleh karenanya, diperlukan kepedulian dari semua kepemimpinan baik unsur pemerintah daerah maupun TNI/Polri," kata dia.

Lebih lanjut, Doni kembali mengingatkan kepada pemerintah daerah untuk terus berupaya menggenjot upaya tes, telusur, dan tindak lanjut (3T). Sedang secara beriringan masyarakat juga diminta untuk tidak lengah menerapkan protokol kesehatan 3M yang meliputi memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

Doni juga menyebut program vaksinasi nasional juga harus dilaksanakan demi mencegah terjadinya risiko terburuk akibat penularan wabah global ini. Untuk itu, ia meminta agar pemerintah daerah dan masyarakat mampu bersinergi secara apik dalam melawan wabah global yang sudah menjangkit Indonesia dalam 15 bulan ini.

"Lebih baik kita cerewet, daripada Covid-19 berderet-deret di rumah sakit," katanya.

Pasar Tanah Abang baru-baru ini menjadi sorotan publik usai terjadinya kerumunan pengunjung tanpa mengindahkan jaga jarak.

Merespons temuan itu,Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan bakal menerapkan sistem buka-tutup di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat mulai Senin (3/5) untuk mencegah kerumunan pengunjung.

Tak hanya itu, Pemprov DKI telah berkoordinasi dengan PT. Kereta Commuter Indonesia terkait penyesuaian jadwal operasional kereta commuter line (KRL) di Stasiun Tanah Abang.

Mulai hari ini, KRL tak berhenti di stasiun Tanah Abang pukul 15.00-17.00 WIB, langkah ini ditempuh demi mencegah kerumunan pengguna KRL saat jam tutup Pasar Tanah Abang.

(khr/pmg)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER