Cegah Penumpukan, Petugas Rekayasa Lalu Lintas di Tanah Abang

CNN Indonesia
Senin, 03 Mei 2021 14:16 WIB
Petugas mengalihkan arus kendaraan di sekitar Pasar Tanah Abang agar tak semua menumpuk di satu titik. Tapi rekayasa lalu lintas tak berlaku bagi angkutan umum.
Pengunjung yang memadati kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (2/5). (CNN Indonesia/ Hendra Friana)
Jakarta, CNN Indonesia --

Petugas Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta melakukan rekayasa lalu lintas di sekitar Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (3/5). Di lokasi ini, sejak beberapa hari belakangan diketahui terjadi kerumunan pengunjung.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Minggu (2/5) kemarin mengungkapkan, data hari itu saja menunjukkan pengunjung mencapai 100 ribu orang. Sementara sehari sebelumnya atau pada Sabtu (1/5) melonjak lebih dua kali lipat dari yang biasanya 35 ribuan menjadi sekitar 87 ribu orang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Demi mengantisipasi penumpukan orang maka rekayasa lalu lintas pun ditempuh. Pantauan CNNIndonesia.com, arus kendaraan dari arah KS Tubun yang hendak menuju Jalan Kebon Jati dialihkan lurus menuju Jalan Jati Baru Raya.

Dengan begitu, kendaraan tidak bisa langsung melintas di depan Pasar Tanah Abang Blok G.

Penutupan dilakukan sejak pagi hingga sore hari, atau saat waktu operasional pasar berakhir. Dari pantauan, akibat penutupan tersebut, banyak pengunjung yang memarkir kendaraan di lokasi yang jauh dari lokasi.

Sejumlah warga berbelanja di pedagang kaki lima (PKL) tepi trotoar sekitar Pusat Grosir Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (2/5/2021). Gubernur DKI Anies Baswedan mengakui adanya lonjakan pengunjung di pusat tekstil terbesar se-Asia Tenggara tersebut, dari sekitar 35.000 pengunjung pada hari biasa menjadi sekitar 87.000 orang pada akhir pekan ini sehingga pihaknya menyiagakan sekitar 750 petugas untuk menjaga kedisiplinan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc.Sejumlah warga berbelanja di pedagang kaki lima (PKL) tepi trotoar sekitar Pusat Grosir Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (2/5/2021). (Antara Foto/ADITYA PRADANA PUTRA)

Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan penutupan dilakukan bertujuan agar tidak semua kendaraan langsung mengarah ke Pasar Tanah Abang.

Namun meski ditutup, kata dia, kendaraan umum masih bisa melintasi jalan tersebut.

"Untuk kendaraan umum angkutan umum tetap. Kendaraan pribadi saja yang dilakukan rekayasa lalu lintas," kata Syafrin saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (3/5).

Di tengah pandemi Covid-19 yang masih merebak, kerumunan pengunjung beberapa waktu terakhir terjadi di Pasar Tanah Abang. Pada Minggu (2/5) hingga sore, diperkirakan sekitar 100 ribu pengunjung memadati pusat grosir terbesar se-Asia Tenggara tersebut.

Sejumlah langkah pun diambil Pemprov DKI demi mencegah kejadian serupa terulang, di antaranya menerapkan sistem buka-tutup pasar hingga berkoordinasi dengan PT. Kereta Commuter Indonesia terkait penyesuaian jadwal operasional kereta commuter line (KRL) di Stasiun Tanah Abang.

(yoa/nma)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER