Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI sejauh ini masih belum merampungkan Keputusan Menteri Kesehatan (Kepmenkes) soal pelaksanaan vaksin Gotong Royong (GR) untuk Covid-19.
"Kepmenkes belum siap. Masih proses, sebenarnya bukan petunjuk teknis (juknis), tapi beberapa hal pengaturannya saja ya," kata Juru Bicara Vaksinasi dari Kemenkes Siti Nadia Tarmizi melalui pesan singkat kepada CNNIndonesia.com, Rabu (5/5).
Nadia menerangkan aturan itu nanti akan menjadi pakem bagi PT Bio Farma (Persero) dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia sebagai pihak penyelenggara program vaksinasi yang diperuntukkan untuk para pekerja dan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meskipun demikian, Nadia tak merinci perihal target pasti Kemenkes dalam merampungkan aturan untuk vaksin Gotong Royong ini.
Sementara itu, Bio Farma sebelumnya mengungkapkan sejauh ini Indonesia sudah mengantongi komitmen kedatangan vaksin virus corona (Covid-19) untuk alokasi vaksin gotong royong alias vaksin mandiri sebanyak 40 juta dosis vaksin.
Komitmen puluhan juta dosis vaksin itu datang dari perusahaan farmasi asal China Sinopharm dan CanSino, serta vaksin buatan produksi Rusia, Sputnik V.
"Karena kan pelaksanaannya di Bio Farma, Kadin, dan BUMN ya," imbuhnya.
Terpisah, Ketua Kadin Indonesia Rosan Roeslani menyebut perkiraan pelaksanaan vaksin Gotong Royong akan dimulai pada 9 atau 10 Mei. Rosan menyebut, nantinya pelaksanaan vaksinasi ini akan dilakukan di klinik milik perusahaan hingga pusat vaksin (vaccine centre).
Ia juga menyebut sasaran utama vaksin Gotong Royong ini adalah para pelaku UMKM, dan juga para pekerja padat karya di daerah sebaran virus corona tinggi atau zona merah.
"Kita sudah bicara dengan Bio Farma dan Kemenkes itu rencana penyuntikannya itu minggu depan mungkin tanggal 9 atau 10 Mei, jadi itu rencananya dan kita berikan kepada kombinasi antara UMKM yg mendaftar melalui kadin dan perusahaan-perusahaan," kata Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan Roeslani dalam tayangan video yang disiarkan CNNIndonesia TV, Rabu.
Adapun pada Maret lalu, Kadin mencatat sudah ada 8.300 perusahaan yang tergabung dalam Kadin telah mendaftar untuk berpartisipasi dalam program vaksin Gotong Royong. Vaksin ini diberikan oleh perusahaan swasta kepada karyawan secara gratis.
Jumlah pendaftar diklaim terus meningkat. Bahkan, masih banyak perusahaan yang mengantre untuk mendaftar program Vaksin Gotong Royong yang dikoordinasikan melalui Kadin.