Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Helmy Faishal Zaini meminta kepada seluruh masyarakat khususnya warga NU agar tak mudik jelang Hari Raya Idul Fitri 1442 H lantaran masih dalam situasi pandemi virus corona (Covid-19).
Helmy menyadari mudik sebagai media silaturahmi adalah sebuah tradisi yang baik. Namun, situasi pandemi Covid-19 tak memungkinkan untuk melakukan hal tersebut.
"Maka menghindar dari risiko penularan, dengan tidak melakukan mudik adalah lebih utama," kata Helmy dalam keterangan resmi yang dikutip, Kamis (6/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Helmy mengatakan silaturahmi masih bisa dilakukan dengan banyak cara lain di tengah pandemi Covid-19. Menurutnya, silaturahmi dan halal bi halal secara virtual bisa menjadi pilihan.
"Silaturahmi bisa dilakukan dengan cara-cara yang sedapat mungkin meminimalisir kontak fisik. Silaturahim bisa dilakukan secara virtual," ujarnya.
Lebih lanjut, Helmy menyebut lebaran secara virtual sama sekali tidak mengurangi nilai dan esensi silaturahmi.
"Sebab yang utama adalah menyambung rasa kasih sayang," katanya.
Pemerintah resmi memberlakukan larangan mudik mulai hari ini, Kamis (6/5) sejak pukul 00.00 WIB. Terdapat 14 titik penyekatan dan 17 titik check point yang disiapkan untuk memeriksa kendaraan yang melintas.
Berdasarkan data Ditlantas Polda Metro Jaya, ada 725 kendaraan telah diputarbalikkan pada pukul 00.00 WIB hingga 05.00 WIB.