Warga Mojokerto Pulang dari Kongo Bawa Mutasi Corona B117

CNN Indonesia
Kamis, 06 Mei 2021 17:17 WIB
Warga Mojokerto yang pulang dinas dari Kongo positif membawa mutasi corona B117. (Foto: CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Surabaya, CNN Indonesia --

Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur, Herlin Ferliana mengatakan bahwa varian mutasi virus corona jenis dari Kongo, Afrika, yang menjangkit warga Mojokerto berjenis B117.

Hal itu meluruskan informasi sebelumnya yang menyebut mutasi itu berasal dari Afrika atau berjenis B1351. Mutasi Covid-19 jenis B117 merupakan varian baru asal Inggris.

"Variannya B117, tapi beliau [pasien] datang dari kegiatan di Kongo," kata Herlin saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com, Kamis (6/5).

Varian B117 ini diketahui memiliki tingkat penularan yang lebih tinggi. Sekitar 36 sampai 75 persen dibandingkan dengan jenis virus yang beredar sebelumnya.

Mutasi varian B117 saat ini merupakan yang paling banyak dilaporkan oleh orang dari berbagai negara. WHO mencatat berbagai peningkatan kasus sampai 49 persen varian B117 yang bersirkulasi di Asia Tenggara.

Kendati demikian, berdasarkan hasil tracing yang dilakukan Dinas Kesehatan Jatim, pasien yang terjangkit varian B117 ini tak sampai menular dan menjangkit ke orang-orang di sekitarnya.

"Kami tracing dan periksa semua orang yang berkontak erat. Alhamdulillah, di Mojokerto masih aman dari penularan, karena yang bersangkutan dilakukan karantina dengan baik," ujarnya.

Lebih lanjut, Herlin juga menyampaikan bahwa kondisi pasien dalam keadaan stabil alias orang tanpa gejala (OTG). Saat ini pasien tersebut telah dinyatakan negatif Covid-19 dan sembuh.

"Sudah negatif dan sudah sembuh," ucapnya.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan Jatim mengumumkan bahwa pihaknya menemukan keberadaan mutasi virus Covid-19 baru di Kabupaten Mojokerto.

Mutasi Covid-19 dari Kongo, Afrika ini disebut dibawa oleh sekelompok Warga Negara Indonesia (WNI) yang melakukan perjalanan dinas ke daerah tersebut.

Herlin mengatakan, sekelompok WNI itu telah pulang dari perjalanan dinasnya di Kongo, pada Februari lalu.

"Diiketahui sejak Februari lalu bahwa ada sekelompok WNI yang baru saja tiba dari Kongo, segera kami lakukan pemeriksaan whole genome sequencing dan hasilnya baru keluar pada April kemarin," ucapnya.

(frd/psp)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK