Personel Polda Jawa Barat memeriksa 17 ribu kendaraan pada hari pertama kebijakan larangan mudik berlaku, Kamis (6/5). Dari jumlah itu, sekitar 5.000 kendaraan yang akhirnya diminta putar balik oleh polisi.
"Situasi berjalan lancar, keseluruhannya sekitar 17 ribu lah yang diperiksa, ada 5 ribuan diputar balik sampai saat ini ya, mungkin nanti bisa nambah," kata Wakapolda Jabar Brigjen Eddy Sumitro Tambunan dalam rekaman suara yang diterima CNNIndonesia.com, Kamis (6/5).
Disampaikan Eddy, penyekatan larangan mudik dilakukan di seluruh ruas jalan yang menuju ke luar daerah Jawa Barat. Termasuk, jalan-jalan tikus yang kerap dimanfaatkan pemudik untuk bisa lolos.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Eddy pun menyebut dari ribuan kendaraan yang diputarbalikan tersebut sebagian besar berasal dari wilayah Jakarta.
"Dari Jakarta, ya pokoknya yang melewati Jawa Barat," ucap Eddy.
Eddy mengamini bahwa penyekatan kendaraan ini berpotensi menyebabkan antrean kendaraan karena harus menjalani pemeriksaan dokumen.
![]() |
Karena itu, bagi mereka yang tidak mau mengantre maka diimbau untuk tidak perlu berpergian.
"Kalau enggak mau disekat, tidak mau antre ya jangan keluar, imbauan pemerintah jangan mudik, jangan keluar," tutur Eddy.
Diketahui penyekatan dalam rangka larangan mudik Lebaran mulai dilakukan sejak tengah malam tadi. Total, ada 381 pos penyekatan yang tersebar di seluruh wilayah Sumatera hingga Bali. Pemerintah menetapkan pelarangan mudik Lebaran sepanjang 6-17 Mei 2021 demi mencegah laju penularan virus corona.