Komisi I Ungkap Target TNI AL Punya 10 Kapal Selam Pada 2029

CNN Indonesia
Jumat, 07 Mei 2021 20:21 WIB
Dalam rapat kerja bersama DPR, TNI AL memaparkan rencana pengadaan kapal selam.
Komisi I DPR menyebut TNI AL berencana memiliki 10 kapal selam hingga 2029 (Arsip PT PAL Indonesia)
Jakarta, CNN Indonesia --

Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Dave Laksono menyebut Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL) telah melaporkan rencana strategis alat utama sistem persenjataan hingga 2024 mendatang ke DPR saat menggelar rapat kerja Kamis (6/5) kemarin.

Tak hanya itu, AL kata Dave juga telah memaparkan rencana penambahan kapal selam hingga 2029 mendatang.

"Kalau tidak salah itu sampai 2029 untuk melengkapi sampai delapan kapal. Delapan sampai 10 kapal ya," kata Dave saat dihubungi CNNIndonesia.com melalui telepon, Jumat (7/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jumlah tersebut, kata Dave, dicanangkan dengan pertimbangan produksi kapal selam memerlukan waktu yang lama.

"Karena memproduksi satu saja cukup lama dan proses panjang. Target sampai 2029, kalau enggak salah 8 sampai 10 kapal selam harus dimiliki," Kata dia.

Namun belum dibicarakan lebih jauh terkait anggaran pengadaan kapal selam tersebut. Sebab pembahasan dalam rapat kerja di DPR kemarin lebih fokus pada keadaan alutsista dan tragedi Nanggala 402.

Dalam kesempatan itu, Dave juga menyebut selama rapat, TNI AL juga banyak memaparkan terkait kondisi alat utama sistem persenjataan milik mereka. Terutama kapal selam yang jumlahnya hanya tersisa empat saat ini.

"Kapal selam kita ada lima tadinya, satu sudah subsunk, tiga masih docking, yang aktif hanya satu. Ya gitu kondisi kapal-kapal tempur kita, banyak yang tidak beroperasi optimal," kata Dave.

TNI AL sendiri baru saja mengalami musibah yakni tenggelamnya salah satu kapal selam. Kapal yang dimaksud yakni KRI Nanggala-402.

Kapal itu tenggelam pada 21 April lalu dan 53 awaknya dinyatakan gugur dalam tugas.

(tst/bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER