Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin berencana menggencarkan vaksinasi Covid-19 setelah Hari Raya Idulfitri. Dia optimis Indonesia bisa menyuntik vaksin untuk 1 juta orang per hari.
Menurutnya, stok vaksin yang ada cukup untuk mempercepat proses vaksinasi demi menciptakan kekebalan kelompok atau herd immunity.
"Sesudah Lebaran, segera kita genjot lagi vaksinasinya untuk bisa naik. Kalau bisa kita coba menyentuh 1 juta per hari di bulan Juni karena kapasitas vaksin kita sudah cukup," ujar Budi dalam jumpa pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, seperti ditayangkan kanal Youtube Sekretariat Presiden, Senin (10/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Budi menyampaikan Indonesia telah berhasil memvaksinasi 10 juta orang dalam kurun waktu 13 Januari-26 Maret. Sebulan setelahnya, tepatnya 30 April, jumlah peserta vaksinasi mencapai 20 juta orang.
Mantan Direktur Bank Mandiri itu berkata ada tiga provinsi yang telah menuntaskan vaksinasi terhadap 10 persen populasi. Tiga daerah itu adalah D.I. Yogyakarta, DKI Jakarta dan Bali.
Budi mengatakan pemerintah juga akan mengirim tambahan dosis vaksin ke tiga daerah itu. Dia berharap vaksinasi untuk masyarakat umum bisa dituntaskan secepatnya.
"Yang sudah vaksinasi lansianya maju, seperti Jakarta, Bali dan Jogja, kami akan memberi vaksin tambahan agar mereka bisa cepat menyelesaikan," tuturnya.
Program vaksinasi Covid-19 merupakan salah satu langkah pemerintah Indonesia untuk menanggulangi pandemi. Pemerintah menargetkan vaksinasi terhadap 181,5 juta orang untuk mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity.
Sebanyak 426 juta dosis vaksin Covid-19 akan diboyong ke Indonesia. Pemerintah bekerja sama dengan sejumlah produsen vaksin internasional, seperti Sinovac, AstraZaneca, Pfizer, dan Novavax.
Selain program vaksinasi, pemerintah juga menerbitkan kebijakan lain. Salah satunya yakni pembatasan kegiatan masyarakat terutama di zona atau daerah dengan risiko tinggi penularan virus corona.