Polisi Bantah Sekat Perbatasan Bekasi Dibobol Pemudik

CNN Indonesia
Senin, 10 Mei 2021 18:24 WIB
Petugas kepolisian menertibkan pemudik motor yang berhenti di pinggir ruas jalan setelah diputar balik di jalur pantura Karawang, Jawa Barat, Senin (10/5/2021). (ANTARA FOTO/Muhamad Ibnu Chazar)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kepolisian membantah barikade penyekatan di Jalan Pantura Kedungwaringin yang menjadi perbatasan Kabupaten Bekasi dengan Karawang, Jawa Barat, jebol oleh pemudik sepeda motor akhir pekan lalu.

Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Istiono mengatakan insiden Minggu (9/10) malam itu merupakan diskresi kepolisian, karena saat itu kondisi lalu lintas sudah terlampau padat dan tak kondusif.

Selain itu, polisi juga berupaya agar tidak terjadi penyebaran virus corona (Covid-19) dalam kerumunan tersebut.

"Ini bahasanya bukan menerobos ya, ini memang kita kelola, kita alirkan. Ini adalah diskresi kepolisian, kalo sudah terjadi penumpukan yang besar," ujar Istiono di posko penyekatan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (10/5).

"Ini terjadi sebuah kerumunan penumpukan yang kita hindari adalah menjadikan klaster baru di kerumunan antrean tersebut," katanya menambahkan.

Petugas Kepolisian memutarbalikkan pemudik motor yang akan melintas di posko penyekatan mudik di Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Minggu (9/5/2021). (ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah)

Menurut Istiono, pihaknya sudah menyiapkan sejumlah titik penyekatan lain, sehingga nantinya dipastikan tidak ada pemudik yang berhasil lolos ke kota tujuannya. Posko penyekatan itu di antaranya di Karawang, Purwakarta, Subang, Indramayu, sampai Cirebon untuk jalur Utara.

Kemudian, untuk jalur tengah nanti pihaknya menyiapkan pos penyekatan di Sumedang. Sedangkan, untuk jalur Selatan pihaknya akan melakukan penyekatan di Ciamis dan Pangandaran.

"Oleh karena itu penyekatan yang berlapis-lapis kita bangun gunanya itu, untuk me-manage supaya tidak terjadi penumpukan di satu titik," ungkap dia.

Kemudian, jika ada pemudik yang berhasil lolos dan sampai di kota tujuan, maka yang berwenang menangani adalah pihak RT/RW yang menjadi ujung tombak pelaksanaan PPKM skala mikro.

Petugas di posko Kedungwaringin pada Minggu malam (9/5) tak mampu menghalau ribuan pemudik yang menggunakan sepeda motor. Polisi akhirnya meloloskan pemudik yang melintas di pos penyekatan Kedungwaringin, Bekasi lantaran kepadatan antrean kendaraan.

(dmi/kid)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK