Direktur HRD dan Corporate Communication Tabrani Group, Ian Machyar mengatakan kondisi kesehatan pendakwah Tengku Zulkarnain sempat naik turun ketika menjalani perawatan medis akibat menderita infeksi virus corona (Covid-19).
Ian pun menerangkan, dari yang semula keadaan Tengku Zulkarnain terpantau membaik, kemudian tiba-tiba menurun cukup drastis. Bahkan menurut dia, Zulkarnain harus diberi alat bantu pernafasan sebelum akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
"Iya, membaik betul. Siang masih membaik. Sore menurun, membaik lagi, menurun lagi sampai kita pasang buat nafas buatan," cerita Ian saat dihubungi CNNIndonesia.com melalui telepon, Senin (10/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diakui Ian, pemasangan ventilator terhadap Zulkarnain memang baru hari ini dilakukan lantaran kondisi pasien yang sempat naik-turun bahkan cenderung memburuk.
Akan tetapi Ian menuturkan, sekalipun kemudian dipasang ventilator atau alat bantu pernapasan, kondisi pendakwah kelahiran Medan tersebut tak kunjung membaik. Kondisi Zulkarnain kata dia, justru kian menurun.
"Setelah dipasang ventilator itu makin menurun kan," kata dia.
Dalam kesempatan itu, Ian pun menjelaskan Zulkarnain memang memiliki penyakit penyerta atau komorbid. Itulah yang menurutnya kemudian membuat virus Covid-19 cukup ganas menyerang Zulkarnain.
Zulkarnain, lanjut Ian, memiliki riwayat penyakit diabetes melitus. Zulkarnain juga sempat beberapa kali mengalami sesak nafas saat menjalani perawatan Covid-19.
"Iya ada DM (diabetes melitus) yang membuat apa, ada penyakit bawaan lah. Sehingga kalau kena covid-19 jadi lebih parah," kata dia.